SINGARAJA – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng, benar-benar ambisius. Satgas yakin proses vaksinasi terhadap lansia di Kecamatan Buleleng akan tuntas pada Jumat (14/5) pekan depan.
Itu berarti waktu untuk melakukan vaksinasi hanya selama 10 hari saja. Satgas Covid-19 mengklaim telah melakukan pemetaan terhadap proses vaksinasi.
Seluruh instansi pemerintahan ditugaskan memberi dukungan pegawai untuk mempercepat proses vaksinasi. Terutama untuk mengunggah data.
Sementara Dinas Kesehatan cukup fokus menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk melakukan vaksinasi.
“Dinas Kesehatan sudah menyusun skema dan pemetaan. Jadi vaksinasi dimulai tanggal 5 dan selesai tanggal 14.
Jadi, targetnya, tanggal 14 Mei minggu depan, sudah selesai,” tegas Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa.
Suyasa menyebut pemerintah akan menyiapkan 29 pos vaksinasi. Pos tersebut akan disiapkan di seluruh desa/kelurahan.
Rencananya pos vaksinasi akan memanfaatkan balai desa. Tak menutup kemungkinan tim akan memanfaatkan fasilitas lain yang dianggap lebih representative. Seperti gedung sekolah.
Nantinya di masing-masing pos vaksinasi, akan disiapkan dua orang petugas vaksinasi. Masing-masing orang akan melayani 100 orang per hari.
Dengan skema tersebut, artinya akan ada 5.800 orang yang akan menerima vaksin dalam sehari.
“Di Kelurahan Beratan misalnya, target sasaran hanya 380 orang. Jadi dalam dua hari saja bisa selesai. Kalau di Kelurahan Banyuning, target penerima vaksin ada 6ribu orang.
Itu artinya butuh waktu yang lebih panjang dengan SDM yang lebih banyak. Jadi kondisinya disesuaikan,” kata Suyasa.
Dengan skema tersebut, Suyasa optimistis proses vaksinasi akan berjalan lebih cepat. Sehingga cakupan layanan vaksinasi terhadap masyarakat juga bisa makin luas.
Di sisi lain, kemarin (4/5) Dinkes menerima tambahan pasokan vaksin dari Dinas Kesehatan Buleleng. Total ada 50 ribu vaksin yang diterima.
Vaksin-vaksin yang diterima adalah vaksin AstraZeneca yang telah mendapat izin penggunaan darurat dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).