33.5 C
Jakarta
19 April 2024, 14:51 PM WIB

Terhambat Komunikasi, BPBD Buleleng Terhalang ke Lokasi Bencana

RadarBali.com – Hujan yang disertai embusan angin kencang tiba-tiba terjadi di Desa Tigawasa, Banjar Dinas Dauh Pura, Kecamatan Banjar, Buleleng, Jumat kemarin (10/11).

Banyak rumah yang mengalami kerusakan akibat musibah tersebut. Mayoritas rusak karena memiliki pondasi yang tak cukup kuat.

Di antaranya masih banyak rumah yang bertembok batako dan bedek dengan beratapan seng dan asbes. Meski ada juga rumah beratap genteng yang rusak karena hembusan angin yang kencang kemarin.

Berdasar data yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, ada 13 rumah yang mengalami kerusakan. Mayoritas di Banjar Dinas Dauh Pura.

11 rumah yang mengalami kerusakannya mengalami kerusakan parah dan 2 lainnya tidak begitu rusak. Sementara korban jiwa, tidak ada dalam musibah tersebut.

Embusan angin kencang memang terjadi sekitar 15 menit. Sekitar 30 menit kemudian, hujan pun reda.

Setelah kejadian, para warga di Banjar Dinas Dauh Pura saling membantu untuk memperbaiki rumah yang mengalami kerusakan tersebut.

Warga yang rumahnya selamat dari embusan angin kencang mendatangi warga yang rumahnya mengalami kerusakan.

Mereka terlihat saling membantu untuk memasang kembali atap rumah yang berterbangan tersebut meski dengan alat seadanya.

Ada yang hanya mengikat atapnya dengan tali yang terbuat dari bambu, dan ada juga yang membantu membersihkan sisa-sisa gempuran angin kencang tersebut.

“Iya, banyak warga yang datang dan saling bergotong royong untuk memperbaiki dengan alat dan bahan seadanya,” ujar I Putu Artha,47 yang juga rumahnya menjadi korban angin kencang kemarin.

Putu Artha mengaku belum bisa menghitung jumlah kerugian yang dialaminya. Sebab, masih belum bisa mengecek sejumlah barang yang mengalami kerusakan.

“Yang sudah pasti itu kasur, pakaian, dan beberapa alat elektronik seperti TV karena terkena air hujan waktu atapnya terbang,” terangnya.

 Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Buleleng, I Made Subur tidak bisa berbicara banyak tentang musibah yang terjadi di Desa Tigawasa.

“Sampai saat ini (kemarin malam), belum ada komunikasi juga dari Perbekel. Ini yang jadi masalah,” ungkapnya dengan nada tinggi saat dihubungi melalui saluran telepon kemarin.

 Made Subur terlihat cukup kesal dengan situasi yang terjadi. “Kalau sudah begini, jangan salahkan pemerintah yang nantinya dibilang kurang tanggap terhadap bencana.

Padahal jam 1 tadi (kemarin), saya masih ada di kantor. Tapi tidak ada laporan yang masuk,” herannya.

Perbekel Tigawasa Made Suardarmayasa mengaku sudah memberikan informasi pada grup Whatssap di kecamatan dengan harapan pihak camat meneruskan laporan tersebut ke pihak pemerintah.

“Saya kabarkan bahwa ada kejadian seperti ini di grup WhatsUp kecamatan. Semoga nantinya bisa ditanggapi,” ujarnya saat ditemui di rumahnya kemarin.

Sebelumnya, pihak BPBD Kabupaten Buleleng juga mengeluarkan surat himbauan dengan adanya cuaca ekstrem akhir-akhir ini sebagai bentuk peringatan kepada warga untuk lebih berhati-hati.

“Iya betul kami sudah menerima surat himbauan itu. Itu juga sudah saya sampaikan kepada warga,” akunya.

RadarBali.com – Hujan yang disertai embusan angin kencang tiba-tiba terjadi di Desa Tigawasa, Banjar Dinas Dauh Pura, Kecamatan Banjar, Buleleng, Jumat kemarin (10/11).

Banyak rumah yang mengalami kerusakan akibat musibah tersebut. Mayoritas rusak karena memiliki pondasi yang tak cukup kuat.

Di antaranya masih banyak rumah yang bertembok batako dan bedek dengan beratapan seng dan asbes. Meski ada juga rumah beratap genteng yang rusak karena hembusan angin yang kencang kemarin.

Berdasar data yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, ada 13 rumah yang mengalami kerusakan. Mayoritas di Banjar Dinas Dauh Pura.

11 rumah yang mengalami kerusakannya mengalami kerusakan parah dan 2 lainnya tidak begitu rusak. Sementara korban jiwa, tidak ada dalam musibah tersebut.

Embusan angin kencang memang terjadi sekitar 15 menit. Sekitar 30 menit kemudian, hujan pun reda.

Setelah kejadian, para warga di Banjar Dinas Dauh Pura saling membantu untuk memperbaiki rumah yang mengalami kerusakan tersebut.

Warga yang rumahnya selamat dari embusan angin kencang mendatangi warga yang rumahnya mengalami kerusakan.

Mereka terlihat saling membantu untuk memasang kembali atap rumah yang berterbangan tersebut meski dengan alat seadanya.

Ada yang hanya mengikat atapnya dengan tali yang terbuat dari bambu, dan ada juga yang membantu membersihkan sisa-sisa gempuran angin kencang tersebut.

“Iya, banyak warga yang datang dan saling bergotong royong untuk memperbaiki dengan alat dan bahan seadanya,” ujar I Putu Artha,47 yang juga rumahnya menjadi korban angin kencang kemarin.

Putu Artha mengaku belum bisa menghitung jumlah kerugian yang dialaminya. Sebab, masih belum bisa mengecek sejumlah barang yang mengalami kerusakan.

“Yang sudah pasti itu kasur, pakaian, dan beberapa alat elektronik seperti TV karena terkena air hujan waktu atapnya terbang,” terangnya.

 Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Buleleng, I Made Subur tidak bisa berbicara banyak tentang musibah yang terjadi di Desa Tigawasa.

“Sampai saat ini (kemarin malam), belum ada komunikasi juga dari Perbekel. Ini yang jadi masalah,” ungkapnya dengan nada tinggi saat dihubungi melalui saluran telepon kemarin.

 Made Subur terlihat cukup kesal dengan situasi yang terjadi. “Kalau sudah begini, jangan salahkan pemerintah yang nantinya dibilang kurang tanggap terhadap bencana.

Padahal jam 1 tadi (kemarin), saya masih ada di kantor. Tapi tidak ada laporan yang masuk,” herannya.

Perbekel Tigawasa Made Suardarmayasa mengaku sudah memberikan informasi pada grup Whatssap di kecamatan dengan harapan pihak camat meneruskan laporan tersebut ke pihak pemerintah.

“Saya kabarkan bahwa ada kejadian seperti ini di grup WhatsUp kecamatan. Semoga nantinya bisa ditanggapi,” ujarnya saat ditemui di rumahnya kemarin.

Sebelumnya, pihak BPBD Kabupaten Buleleng juga mengeluarkan surat himbauan dengan adanya cuaca ekstrem akhir-akhir ini sebagai bentuk peringatan kepada warga untuk lebih berhati-hati.

“Iya betul kami sudah menerima surat himbauan itu. Itu juga sudah saya sampaikan kepada warga,” akunya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/