TABANAN – Aksi ngebut dan ugal-ugalan oknum pelajar SMA berinisial I Kadek HW, 17, Rabu (12/12) nyaris berujung petaka.
Meski tak sampai merenggut nyawa, namun akibat ulah pelajar asal Pupuan, Tabanan, ini nyaris menewaskan dirinya dan juga pengendara lain yakni I Nyoman Tarsa, 62 yang berboncengan dengan istrinya, I Nyoman Kasti, 60.
Pelajar SMA ini ngebut dan terlibat tabrakan dengan pekak (kakek) Tarsa.
Akibat kecelakaan itu, ketiganya terpaksa dilarikan ke BRSUD Tabanan akibat mengalami luka serius.
Kapolsek Pupuan, AKP Ida Bagus Mahendra, saat dikonfirmasi menjelaskan, kecelakaan sesama pengendara motor, itu terjadi di pertigaan Bangsing Jalan Raya Pupuan-Antosari,
tepatnya di Banjar Batungsel Kelod, Desa Batungsel, Kecamatan Pupuan.
Dari informasi, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 07.30.
Saat itu sepeda motor Yamaha Vixion bernopol DK 8960 KD yang dikendarai Kadek HW melaju kencang dari arah selatan (Antosari) menuju utara (arah Pupuan).
“Pelajar ini mau berangkat sekolah,”tegas kapolsek.
Selanjutnya, Setiba di jalan tanjakan lurus berjarak sekitar 10 meter, HW mengambil haluan terlalu ke kanan hingga melewati marka As jalan.
Sedangkan dari arah berlawanan datang pekak Tarsa yang berboncengan Dadong Kasti mengendarai sepeda motor Honda Supra DK 6258 GR.
Diduga karena jarak yang terlalu dekat, tabrakan pun tak dihindarkan antara keduanya.
“Dugaannya karena pengendara sepeda motor Vixion melaju sangat kencang, sehingga korban tidak bisa menghindar,”terangnya.
Akibat tiga pengendara terjatuh dan kini masih dirawat intensif di BRSUD Tabanan
Sementara usai melakukan evakuasi, dari hasil olah TKP dan pemeriksaan, Kadek HW diketahui tidak menggunakan helm, dan tidak membawa surat-surat kendaraannya.
“Hasil olah TKP, kecelakaan terjadi diduga karena pengendara sepeda motor Vixion kurang berhati-hati saat berkendara.
Karena melaju kendaraannya cukup kencang saat melintas jalan tanjakan lurus,” tukasnya.
