Categories: Bali

Tragis! Tahun Ajaran Baru, Puluhan Siswa Belajar di Bale Banjar

RadarBali.com – Puluhan orang siswa yang menempuh pendidikan di SDN 4 Bondalem, kini terpaksa belajar menggunakan bale banjar setempat.

Opsi ini dipilih, karena gedung sekolah belum selesai dibangun. Diperkirakan bangunan sekolah baru akan selesai tiga bulan mendatang.

Total ada 22 orang siswa kelas satu di SDN 4 Bondalem yang belajar di bale banjar. Mereka memanfaatkan Balai Banjar Adat Celagi Bantas.

Tak jauh dari perbatasan antara Desa Bondalem dengan Desa Tejakula. Puluhan siswa itu sudah datang ke balai banjar sejak pukul 07.00 pagi.

Mereka ditemani oleh orang tuanya masing-masing. Di balai banjar juga sudah disiapkan sebuah papan tulis dan sejumlah meja dan bangku belajar.

Pada hari pertama belajar mengajar, Senin (10/7) kemarin, para orang tua masih ikut mendampingi.

Mereka hanya melakukan perkenalan awal sekolah. Proses belajar mengajar pun berlangsung singkat dan berakhir pada pukul 09.00 pagi.

Siswa di sekolah setempat terpaksa menggunakan balai banjar adat, karena gedung sekolah mereka yang didirikan di Banjar Dinas Lemo Sari, belum selesai dibangun.

Gedung sekolah baru dibangun akhir Juni lalu, setelah sekolah ini direlokasi dari pusat desa menuju Banjar Dinas Lemo Sari.

Kepala SDN 4 Bondalem, Putu Sila Dermawasih mengatakan, proses belajar mengajar di balai banjar hanya untuk sementara.

Atas saran dari tokoh masyarakat, siswa tidak digabung di SDN 3 Bondalem, agar terbiasa. Selain itu sekolah sudah penuh sesak sehingga siswa tak leluasa bermain.

Menurut Sila, sekolah yang ia pimpin memang tak memiliki ruang kelas yang memadai sejak didirikan pada tahun 1969 lalu.

Hal itu kemudian dilaporkan ke Disdikpora dan diputuskan sekolah itu direlokasi ke tempat lain. Konsekuensinya Disdikpora Buleleng mendirikan gedung sekolah baru yang harus selesai pada November nanti.

“Dulu-dulunya memang gabung di SDN 3 Bondalem. Jadi dua sekolah digabung jadi satu. Di sana penuh sesak, karena satu ruang kelas digunakan dua SD.

Selain itu tokoh desa juga menyarankan agar terbiasa tidak digabung, makanya dipilihkan tempat di sini untuk sementara,” katanya.

Kepala Disdikpora Buleleng Gede Suyasa mengatakan, siswa-siswa SDN 4 Bondalem bersekolah di sana atas kesepakatan masyarakat. Itu juga hanya khusus bagi siswa kelas satu.

Pertimbangannya jam belajar masih pendek. Pertimbangan lainnya, gedung juga akan segera selesai pada Nobember mendatang. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago