Hilang Berhari-hari, Ditemukan Lemas di Pinggir Sungai, Akhirnya…

RadarBali.com – Seorang pria ditemukan meringkuk lemah tak berdaya di bibir Tukad Jinah, Jalan Matahari, Semarapura Klod, Rabu (12/7) sekitar pukul 09.40.

Sayangnya, pria yang diketahui mengalami keterbelakangan mental itu dinyatakan meninggal dunia saat diperiksa tim medis UGD RSUD Klungkung.

Kalak BPBD Klungkung, I Putu Widiada mengungkapkan, informasi penemuan korban yang diketahui bernama I Gede Pasek asal Banjar Bendul, Klungkung didapat dari radio RAPI Klungkung sekitar pukul 09.40.

Lokasi penemuan korban cukup terjal dan licin, sehingga tim TRC BPBD Klungkung, RAPI Klungkung, dan Polsek Klungkung membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk bisa mengevakuasi korban.

“Korban kami evakuasi dengan menggunakan tandu BPBD Klungkung. Setelah berhasil kami bawa naik, langsung diangkut ambulance menuju UGD RSUD Klungkung,” terangnya.

Sayangnya, setelah diperiksa tim medis UGD RSUD Klungkung, korban dinyatakan telah meninggal dunia dan langsung dibawa ke kamar jenazah.

Sementara itu, paman korban, I Komang Madu Sudana yang ditemui di kamar jenazah RSUD Klungkung mengungkapkan bahwa keponakannya tersebut mengalami keterbelakangan mental dan hilang sejak Sabtu (24/6).

Hilangnya korban dari rumah, menurutnya, sudah sering terjadi. Namun biasanya 1-2 hari korban berhasil ditemukan.

“Ini tumben lama sekali hilangnya. Saya sudah cari keliling dan sudah membuat laporan kehilangan tapi tidak ketemu juga. Dan sekarang ditemukan dengan kondisi seperti ini,” ujarnya.

Lebih lanjut diungkapkannya, bahwa selama ini korban tinggal dan dirawat oleh keluarga besarnya. Sebab ayah korban sudah meninggal dunia sejak lama, sedangkan ibu korban sudah menikah ke luar Bali.

“Dia bersaudara sendiri. Untuk upacara kematian akan dibicarakan terlebih dahulu,” tandasnya.

Sementara itu, menurut dokter jaga kamar jenazah RSUD Klungkung, Made Batubulan mengungkapkan penyebab korban meninggal karena tidak makan-makan. “Di jenazah korban tidak ditemukan ada luka baru,” tandasnya.