Categories: Bali

Masih Tercemar, Warga Tinga-Tinga Terpaksa Konsumsi Air BPBD

RadarBali.com – Ratusan warga di Desa Tinga-Tinga, Kecamatan Gerokgak, masih takut mengkonsumsi air yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat.

Mereka memilih menanti suplai air dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, ketimbang menggunakan air desa.

Pasca muncul dugaan air minum diracun menggunakan pestisida tanaman, warga kini trauma menggunakan air minum yang dikelola desa.

Air dari BUMDes kini hanya digunakan untuk mandi, cuci, dan keperluan sanitasi. Untuk kebutuhan konsumsi dan masak, warga menanti suplai air dari BPBD Buleleng. Ada pula yang memilih membeli air isi ulang.

“Kami masih takut pakai air desa. Takutnya masih ada sisa-sisanya itu. Kalau dari desa bilang sudah aman, baru kami berani pakai. Sementara ya minta air dari badan bencana saja,” kata Made Sutarmi, salah seorang warga Tinga-Tinga.

Perbekel Tinga-Tinga Made Suwardipa mengatakan, saat ini masih ada sekitar 200 kepala keluarga yang takut memanfaatkan air dari jaringan PAM Desa.

Ratusan kepala keluarga itu tinggal di Banjar Dinas Merta Sari dan Banjar Dinas Juntal. Air yang terindikasi diracun itu ditemukan di dua wilayah ini.

Khusus untuk tiga wilayah lain, relatif aman. Warga yang tinggal di Banjar Dinas Taman Sari, berada dekat hulu air bersih, sehingga airnya relatif aman.

Warga di Banjar Dinas Kembang Udaya menggunakan fasilitas sumur bor, sementara warga Banjar Dinas Bubunan, menggunakan fasilitas PDAM Buleleng.

Untuk sementara, Suwardipa meminta warga di Banjar Dinas Mertasari dan Juntal, tidak mengkonsumsi air yang dikelola BUMDes.

“Air BUMDes tetap mengalir. Tapi kami minta masyarakat tidak menggunakan untuk konsumsi. Cukup untuk mandi saja. Setelah ada penyampaian dari pihak berwenang, baru ada keputusan lebih lanjut,” katanya.

Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng kini menyuplai air bersih ke Desa Tinga-Tinga. Suplai air dilakukan karena warga belum berani menggunakan air desa. Pihak BPBD menyuplai air yang diambil dari sumur milik PDAM Buleleng di Desa Gerokgak.

Hingga sore kemarin, tercatat sudah 35.000 liter air bersih disuplai ke Banjar Dinas Merta Sari dan Juntal. Rencananya BPBD Buleleng juga akan memasang bak penampungan air di penjuru desa, agar warga lebih mudah mengakses air bersih.

“Sementara ini kami suplai pakai tangki. Nanti kami pasang bak-bak penampungan air di titik strategis. Kami terus suplai air bersih, sampai ada keputusan air desa layak dikonsumsi. Kalau sebulan baru ada hasil, ya sebulan kami suplai. Pokoknya sampai aman,” tegas Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Made Subur.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago