Categories: Bali

Hasil Observasi Kolok Molor, Kasus Pembunuhan Sang Nenek Sumir

RadarBali.com – Polsek Payangan masih menantikan hasil observasi pelaku pembunuhan nenek buyut, I Wayan Agus Arnawa alias Kolok, 22.

Kapolsek Payangan AKP Gede Endrawan menyatakan, sejauh ini hasil observasi dari RSJ Bali belum keluar, karena observasi dibutuhkan waktu dua bulan.

“Ini belum genap dua bulan, tapi sebentar lagi observasi seharusnya sudah keluar. Kami masih menunggu,” ujar AKP Endrawan, kemarin (1/8).

Menurut AKP Endrawan, pelaku Kolok selama berada di RSJ Bangli akan dilihat perkembangan kejiwaannya. Nantinya, hanya ada dua hasil observasi. Yakni mengalami gangguan jiwa atau tidak.

Apabila dinyatakan gangguan jiwa, tentu saja pihak kepolisian langsung menutup kasus pembunuhan terhadap nenek buyut tersebut.

“Kalau dijawab gangguan jiwa langsung kami siapkan SP3 (Surat Perintah Pemberhentian Penyidikan, red),” terang Endrawan.

Sebaliknya, apabila oleh RSJ dinyatakan sehat, kasus ini akan dilanjutkan. “Jika sembuh langsung proses dan jaksa mau P21,” tegasnya.

Apabila memang terbukti bersalah, bukan tidak mungkin Kolok diganjar dengan hukuman seumur hidup. “Tapi kami tidak bisa gegabah memutuskan. Perlu tahu dulu hasil pemeriksaan dari RSJ,” tandasnya.

Akan tetapi, yang menjadi masalah bagi kepolisian, masyarakat di lokasi kejadian di Banjar Marga Tengah, Desa Kerta, Kecamatan Payangan, menolak keberadaan Kolok.

Itu karena Kolok sudah menghabisi dua nyawa. Pertama, menghabisi nyawa ibu kandungnya sendiri pada 2016 lalu. Dan, yang kedua, pada Jumat, 9 Juni lalu, menghabisi nyawa nenek buyutnya, Ni Wayan Uyut, 80.

“Kalau jawabannya gangguan jiwa, kasus ditutup dan pelaku kami kembalikan ke masyarakat. Tapi masyarakat sudah menolak yang bersangkutan,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kolok memukul nenek buyutnya ketika berada di dalam kamarnya. Nenek Uyut dipukuli karena tidak diberikan sejumlah uang.

Setelah dipukul, nenek Uyut kemudian diseret dan dibuang ke jurang di pinggir rumahnya. Nyawa nenek Uyut pun melayang.

Sementara, pelaku Kolok kabur ke kecamatan Kintamani, kabupaten Bangli membawa sepeda motor. Kebetulan, lokasi rumahnya berbatasan dengan Kintamani. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago