duh-proyek-spam-di-bali-selatan-cuma-mimpi
RadarBali.com – Di sisi lain, jika pembangunan SPAM di Bali Utara sudah direncanakan matang, maka untuk di Bali Selatan masih gabeng alias belum jelas.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Bali, I Nyoman Astawa Riadi, untuk membuat SPAM baru di Bali Selatan terkendala lahan.
Padahal, kebutuhan air di wilayah Bali Selatan, yakni Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan dan Klungkung (Sarbagitaku) cukup besar.
Kawasan Sarbagitaku juga menjadi kawasan dengan kebutuhan air permukaan terbesar karena perkembangan pariwisata.
Astawa juga memprediksi kebutuhan air di Bali Selatan akan semakin tinggi seiring tingginya laju pertumbuhan penduduk.
Saat ini kebutuhan air di Badung Selatan masih mengandalkan SPAM di Tukad Petanu dan Estuari Dam. “Pasti ke depan akan air di Bali Selatan meningkat terus sesuai peningkatan penduduk,” ujar Astawa.
Selain masalah lahan, pembangunan SPAM Regional Bali Selatan terkendala anggaran. Dengan keterbatasan anggaran pemerintah, ada upaya menggandeng pihak swasta dengan pola Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Hanya saja berdasarkan PP Nomor 122/2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum harus ada BUMD yang menjadi penanggung jawab kerjasama SPAM.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…