Categories: Bali

Waspada! Tukang Hipnotis Salon Berkeliaran di Sekitar Anda…

RadarBali.com – Masyarakat Gianyar wajib meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, baru-baru ini, tukang hipnotis berkeliaran.

Pelaku menyasar salon, seperti yang dialami oleh pemilik salon Mutia yang beralamat di Jalan Raya Sukawati.

Lokasi salon itu berada di sebelah Selatan kantor Camat Sukawati. Si pemilik salon diperdaya menyerahkan uang sebesar Rp 500 ribu kepada si tukang hipnotis yang berpenampilan modis.

Menurut pemilik salon, Bu Jero Blahbatuh, kejadian hipnotis itu berlangsung Jumat lalu (11/8). Bu Jero yang enggan menyebut nama lengkapnya kepada Jawa Pos Radar Bali ini mengaku didatangi pengunjung seorang perempuan manis dengan gaya modis masuk ke dalam salon pada pukul 20.00.

“Saat itu, perempuan itu datang dengan membawa sepeda motor. Dia ngotot mau dilayani duluan, padahal sebenarnya dia harus antre lima orang,” ujar Bu Jero, kemarin.

Perempuan terduga pelaku hipnotis itu juga ngotot ingin dilayani oleh Bu Jero. Tanpa curiga, sebagai pemilik salon, Bu Jero langsung melayani treatment selama 2 jam.

Hari pun mulai beranjak larut, namun si pemilik salon tetap meladeni si perempuan ini ngobrol santai.

“Ketika terus diajak ngobrol, sudah ada pelanggan yang curiga. Tapi, saya tetap layani,” terangnya. Akhirnya, perempuan itu berpura-pura menelpon suaminya.

Tak lama kemudian, setelah menelpon perempuan itu meminta sejumlah uang. Alasannya, dia akan ke ATM BCA di salah satu toko modern.

Bu Jero pun langsung percaya dan memberikan uang Rp 470 ribu. “Setelah saya beri uang, dua langsung pergi sambil menitipkan tas kreses,” ujarnya.

Rupanya, perempuan yang sudah dicukur pendek itu tidak kembali ke salonnya. Bu Jero pun merasa dirinya terperdaya.

Selain diperdaya dengan modus meminjam uang, ternyata biaya treatment sebesar Rp 200 ribu juga tidak dibayar. Si pemilik salon langsung sadar dirinya kena tipu.

Setelah sadar, si pemilik salon berusaha mencari tahu siapa yang datang ke salonnya. Ternyata, si tukang hipnotis itu meninggalkan sebuah tas kresek yang diletakkan di depan salon.

Di dalam tas kresek warna merah itu hanya berisi kertas bekas. Tidak ada petunjuk berarti dari kertas yang diduga hendak dijual kiloan itu.

Bu Jero sendiri enggan melaporkan kasus itu kepada pihak kepolisian. Padahal kantor Polsek Sukawati, tak jauh dari lokasi salon miliknya.

“Supaya salon lain lebih waspada saja dengan yang model begini,” pintanya. Kanitreskrim Polsek Sukawati AKP Ida Bagus Mas Kencana, mengaku sudah mendengar informasi itu.

“Tapi saya belum monitor. Itu kan baru diperkirakan (hipnotis, red). Nanti kami akan cek dulu,” terang AKP Mas Kencana, kemarin (13/8).

Dikatakan AKP Mas Kencana, pihak korban, yakni pemilik salon belum ada melaporkan kasus itu ke kantor polisi.

Tapi, polisi akan menelusuri kasus itu, supaya tidak ada korban susulan. “Ya begitu, tapi tidak ada laporan dari kemarin,” tukasnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak
Tags: salon mutia

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago