Categories: Bali

Ah Terlalu…Tunjangan “Cuma” Naik Lima Kali, Dewan Bali Protes

RadarBali.com — Anggota DPRD Bali kompak memrotes keputusan Mendagri yang menggolongkan Provinsi Bali sebagai daerah dengan kategori kemampuan keuangan sedang. Dewan menilai keputusan kategori sedang tersebut tidak adil dan tidak berdasar.

Dengan kategori sedang, maka kenaikan insentif dewan provinsi “hanya” naik lima kali. Sedangkan sebelumnya eksekutif dan legislatif sudah sepakat memasang kategori tinggi dengan kenaikan insentif hingga tujuh kali lipat. 

Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama, menyebut ada disparitas atau perbedaan jarak yang sangat mencolok dalam penggolongan keuangan daerah tingkat kabupaten dengan provinsi.

Kabupaten dengan pendapatan Rp 550 miliar sudah masuk kategori tinggi. Sementara provinsi untuk menjadi kategori tinggi keuangan daerah harus di atas Rp 4,5 triliun. Adi khawatir insentif anggota dewan provinsi jauh di bawah insentif yang diterima insentif dewan kabupaten. 

“Melihat disparitas sangat tinggi, pendapatan dewan di provinsi bisa lebih rendah daripada kabupaten, padahal volume kerja kami lebih tinggi. Ada keinginan menanyakan apa dasar pemikiran mendagri menerbitkan kategori sedang ini,” ujar Adi ditemui usai rapat dengan tim anggaran pembangunan daerah Pemprov Bali di gedung dewan.

Politisi asal Tabanan itu berdalih keinginan bertanya ke Mendagri tidak semata berdasar besarnya pendapatan. Tapi, dewan ingin mengetahui tolak ukur apa yang digunakan.

Katanya, volume kinerja dewan provinsi lebih besar daripada dewan kabupaten. “Kalau ini (kategori sedang) dijalankan, maka dewan provinsi lebih rendah dari kabupaten. Karena ada yang tidak cocok menurut kami, perlu dipertanyakan ke Mendagri,” imbuhnya seraya menyebut pihaknya akan ke Mendagri setelah 17 Agustus.

Adi mengklaim ingin menuntut keadilan. Tidak hanya untuk dewan Provinsi Bali, tapi juga seluruh provinsi di Indonesia. Menurutnya ada perbedaan yang sangat besar jika dibandingkan antara insentif Provinsi Bali dengan Jawa Timur dan DKI Jakarta.

Namun, jika kategori sedan ini dijalankan, Adi menyebut tidak ada masalah. “Kalau sedang dijalankan tidak masalah, nanti kalau ada kelonggaran disesuaikan lagi,” papar mantan bupati Tabanan dua periode yang digantikan anaknya juga dua periode itu. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago