Categories: Bali

Tragis! Dihantam Gelombang, Selerek Nelayan Jembrana Tenggelam, Untung

RadarBali.com – Sembilan orang nelayan nyaris menjadi korban keganasan gelombang di Selat Bali.

Beruntung, meski perahu selerek mereka tenggelam di tengah Selat Bali, namun kesembilan nelayan itu berhasil menyelamatkan diri.

Informasi yang dihimpun kesembilan nelayan yakni Pauji, 50, dan Ami Ayuk, 52, asal Banjar  Munduk Asem, Cupel; Madek,45, Samsul, 46, Gepeng, 44, dan  Enok, 45, semuanya asal Desa Pengembengan; Ali, 46, dan Swandik, 45, keduanya asal Banjar Kedunen, Pengambengan serta Didik, 47, asal Banjar  Kepah, Tuwed, Melaya.

Sebelum insiden, mereka berangkat melaut Selasa (15/8) sekitar pukul 15.00 menggunakan perahu selerek Alam Jaya milik H Toni yang dikemudikan Pauji.

Perahu dengan empat mesin tersebut berangkat melaut dari Pelabuhan TPI untuk menjaring ikan layang dan tongkol.

Perahu selerek itu berangkat bersama satu perahu selerek pasangannya yang berisi 25 orang nelayan.

Namun, setelah perjalanan sekitar tiga mil dari TPI atau berada di tengah-tengah Selat Bali, tiba-tiba gelombang besar dan tinggi sekitar tiga meter datang menghantam perahu selerek yang kayunya sudah tua dan rapuh.

Akibatnya bagian depan perahu bocor dan perahan mulai karam. Para nelayan itu berusaha menambal perahu yang bocor dengan kain dan menguras lambung perahu dan membuang 8 jerigen masing-masing berisi 25 liter, tapi gagal.

Pasalnya, perahu semakin miring kekiri. Mereka lalu mengambil  beberapa bambu digunakan sebagai rakit darurat.

Tak lama kemudian, tiba-tiba ombak tinggi kembali datang dan menyapu selerek ini sehingga membuatnya terbalik hingga akhirnya tenggelam sekitar pukul 17.00.

Beruntung, mereka bisa berenang sehingga selamat. “Saat itu angin kencang dan gelombang tinggi,” ujar Saharudin, 50, nelayan yang ikut di perahu selerek satunya.

Saat kejadian sembilan temannya berenang dan mereka kemudian ditolong naik ke perahu. Usai mengevakuasi 9 orang rekannya, selerek pengangkut jaring ini kemudian mencoba menyelamatkan solar dari selerek yang tenggelam.

“Kami sempat mengikat ekor perahu yang tenggelam itu. Namun, karena gelombang besar ekor perahu itu putus,” ujarnya. Setelah itu mereka kembali dan pukul 19.00 sampai di daratan.

Wakapolres Jembrana Kompol Wimboko mengatakan, sembilan nelayan yang perahunya tenggelam selamat. Namun kerugian yang dialami sekitar Rp.150 juta.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago