Categories: Bali

Siaga Erupsi Gunung Agung, Teknis Evakuasi Pengungsi Dimatangkan

RadarBali.com – Pemkab Klungkung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mulai melakukan rapat koordinasi dengan para perbekel dan lurah se-Kecamatan Klungkung di Kantor Camat Klungkung kemarin.

Rapat ini digelar untuk menginformasikan berbagai hal yang harus dilakukan para perbekel dan lurah dalam mengarahkan warganya jika mana status Gunung Agung meningkat dari Siaga menjadi Awas atau level IV.

Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada dalam rapat tersebut menginstruksikan kepada camat dan lurah untuk menentukan titik berkumpul untuk warganya jika nanti Gunung Agung mulai mengalami erupsi.

Selain itu, mulai saat ini pihaknya juga meminta agar warga-warga yang memiliki truk dan mobil agar sudah didata sehingga diketahui kesiapan transportasi untuk evakuasi warga.

“Dengan status Siaga seperti ini, kita sudah siap. Jangan sampai nanti warga sampai kebingungan mencari lokasi yang aman.

Tempat titik berkumpulnya juga harus strategis dan memiliki akses jalan yang memadai. Jangan sampai nanti wantilan atau lapangan yang digunakan sebagai titik berkumpul malah di pelosok tempatnya,” ujarnya.

Jika erupsi terjadi saat malam hari, dia meminta agar kentongan dan alat penguras suara bisa dipergunakan. Sehingga warga yang tertidur bisa terbangun dan mulai menyelamatkan diri.

“Kami juga meminta agar didata penduduk rentan seperti kaum manula, ibu hamil maupun anak-anak sebagai warga yang prioritas mendapatkan bantuan pertolongan jika situasi memaksa,” paparnya.

Terkait ancaman putusnya jembatan yang menghubungkan antara Kecamatan Dawan dan Kecamatan Klungkung, pihaknya mengungkapkan, bahwa jika status Gunung Agung dari Siaga menjadi Awas terjadi, maka sebagian peralatan pengungsian, dan anggota tim akan digeser untuk menangani warga di Kecamatan Dawan.

Lebih lanjut dia meminta agar warga Klungkung yang menampung warga pengungsi, baik dari Karangasem maupun dari Klungkung agar melapor.

Sehingga kebutuhan logistik para pengungsi bisa diberikan oleh BPBD Klungkung. “Kalau pengungsinya sampai 10 orang, kan berat juga warga yang menampung pengungsi ini. Jadi kami minta untuk melapor sehingga bisa kami berikan bantuan logistik seperti makanan, dan lainnya,” tandasnya.

Sementara itu, Perbekel Desa Kamasan, Ida Bagus Ketut Danendra yang turut hadir dalam rapat tersebut mengungkapkan tidak ada kekhawatiran yang terjadi pada warganya.

Aktivitas sehari-hari dan perekonomian pun masih berjalan normal. “Tetapi tetap kita harus siaga. Dan mudah-mudahan karena banyaknya pembangunan, sehingga lahar-lahar itu tercegat dan tidak sampai ke desa kami,” tandasnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak
Tags: gunung agung

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago