Categories: Bali

Duh, Pengungsi Gunung Agung Asal Kubu Keleleran di Tegalalang

RadarBali.com – Warga di lereng gunung Agung mulai mengungsi ke lokasi pengungsian. Di Gianyar ada tiga lokasi yang menjadi sasaran pengungsi.

Salah satu wilayah jujukan 75 warga Dusun Pengalusan, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem itu adalah kediaman I Wayan Tumbuh di Banjar Puakan, Desa Taro, Kecamatan Tegalalang.

Rumah Tumbuh kondisinya sederhana dan banyak lalat. Jumat kemarin (22/9), warga yang terdiri dari anak-anak dan balita tampak gelisah.

Warga Desa Ban, I Ketut Tulus, 37, yang merupakan koordinator 19 KK pengungsi Desa Bun menyatakan, mereka memiliki mencari I Wayan Tumbuh di Taro karena masih merupakan kerabat.

Mereka datang mengendarai truk pada Kamis malam (21/9), membawa kasur, beras serta puluhan binatang.

“Anak saya dinikahi sama pak Wayan Tumbuh, jadi kami memilih yang dekat keluarga dan jauh dari Gunung Agung,” ujar Tulus, kemarin.

Selain karena masih keluarga, lingkungan di kediaman I Wayan Tumbuh di Taro dianggap cocok bagi mereka.

Itu karena di rumah Wayan Tumbuh masih alami dekat tegalan. Jadi ternak pengungsi berupa 30 ekor sapi, 5 ekor kambing dan 1 ekor babi bisa dilepas di tegalan.

Selama mereka di rumah Tumbuh, hanya membawa bekal beras dan uang seadanya. Selain itu, kondisi rumah Tumbuh yang sederhana, membuat warga itu tidur berdesak-desakan.

Kondisi rumah Tumbuh yang dihuni pengungsi cukup memprihatinkan. Atap balai daja (utara) tampak bolong, balai dauh yang sederhana.

Tidak itu saja, di rumah Tumbuh, banyak lalat hinggap. Kondisi itu membuat anak-anak dan balita tampak gelisah.

Terutama bayi tampak kurang nyaman dengan kondisi tersebut. Ibu mereka pun berusaha menggendong dan menenangkan sambil menyusui.

“Mau bagaimana lagi, ini sudah untung ada yang mau menerima. Kami takut di rumah (Karangasem, red),” terang Ketut Tulus.

Dia mengaku, yang membuatnya mengungsi jauh dari warga lainnya, selain untuk mengamankan ternak, karena takut getaran gempa yang kian keras.

 “Tadi malam (Kamis malam, red) goyang berkali-kali, setiap dua jam goyang. Kami takut pas tidur ada bencana, makanya kemari,” terangnya.

Sementara itu, sebanyak 21 warga Banjar Pura, Desa Sebudi, Kecamatan Selat Kabupaten Karangasem mengungsi ke rumah I Wayan Mega di Banjar Palak, Desa Keramas Kecamatan Blahbatuh.

Tidak di sana saja, sebanyak 9 warga Banjar Pendem, Desa Muncan, Kecamatan Selatan, Kabupaten Karangasem mengungsi ke rumah I Ketut Gambar di Banjar Bulu Desa Guwang, Kecamatan Sukawati.

Pemkab Gianyar sendiri langsung bertindak. Wakil Bupati Gianyar Made Agus Mahayastra sempat menengok pengungsi di Banjar Puakan, Desa Taro, Kecamatan Tegalalang.

Selain memerintahkan melakukan penyemprotan untuk mengusir lalat, petugas juga berencana memindahkan pengungsi dari rumah Tumbuh ke tenda yang lebih lapang supaya pengungsi bisa tidur nyenyak.  

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak
Tags: gunung agung

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago