keras-perintah-bupati-agus-jangan-ada-desa-tolak-pengungsi
RadarBali.com – Sementara itu Pemerintah Kabupaten Buleleng, Sabtu pagi kemarin menggelar rapat koordinasi membahas masalah pengungsian.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana meminta seluruh desa/kelurahan menerima pengungsi sebaik-baiknya. Seluruh fasilitas umum di desa dan kelurahan, dibuka untuk pengungsi.
“Saya sudah instruksikan semua desa siap menerima. Bukan hanya di wilayah timur (Tejakula, Red) saja. Bisa di seluruh Kabupaten Buleleng. Bisa di Sukasaa, di Tajun, di semua tempat di Kabupaten Buleleng,” tegasnya.
Pengungsi dihimbau berkoordinasi dengan kerabat terdekat yang bermukim di Buleleng. Apabila tidak memiliki saudara, mereka diminta tinggal di fasilitas umum yang telah disiapkan pemerintah.
Hanya saja Agus meminta agar pengungsi tidak membawa hewan ternak mereka ke pengungsian. Selain pemerintah kewalahan mencarikan tempat untuk hewan ternak, keberadaan hewan ternak juga rentan menimbulkan gesekan sosial antara pengungsi dengan warga setempat.
Untuk diketahui, jumlah pengungsi yang masuk ke Buleleng hingga pukul 19.00, Sabtu siang kemarin, telah mencapai 5.919 orang pengungsi.
Sebagian besar tinggal di Desa Tembok sebanyak 3.007 pengungsi, dan Desa Les sebanyak 1.685 orang pengungsi.
Masih banyak pengungsi-pengungsi yang belum terdata oleh pemerintah, karena pengungsi belum melaporkan diri ke pemerintah.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…