Categories: Bali

Teori Barat Tak Berlaku, Penanganan Bencana di Indonesia Unik dan Khas

RadarBali.com – Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengakui penanganan bencana di Indonesia unik dan khas.

Teori-teori penanggulangan bencana yang kebanyakan diadopsi dari Barat seperti yang ada di text book seringkali tidak berlaku di Indonesia.

“Sesungguhnya Indonesia adalah laboratorium bencana dengan segala kekhasannya. Bukan super market bencana,” kata Sutopo.

Menurutnya, menangani pengungsi itu tidak mudah. Seringkali masyarakat sulit untuk dievakuasi dari tempat tinggalnya.

Bahkan saat gunungnya sudah meletus pun, masyarakat tetap bertahan tidak mau dievakuasi dengan berbagai alasan. Salah satunya adalah menjaga sapi.

“Jalur kultural seringkali justru lebih efektif daripada melalui struktural. Begitu pula dalam menangani masyarakat yang harus mengungsi dari ancaman gunung meletus,” paparnya.

Dicontohkan saat erupsi Gunung Merapi pada Oktober hingga November 2010, korban meninggal dunia mencapai 277 jiwa.

Sebagian masyarakat yang tidak mau mengungsi karena menjaga sapi. Sapi adalah asset berharga bagi masyarakat.

Bahkan, sapi telah menjadi bagian hidup dan kultur bagi masyarakat di sekitar gunung. Itulah yang menyebabkan sulitnya masyarakat tidak mau mengungsi.

Saat Gunung Agung naik status Awas pun, sebagian masyarakat tetap bertahan tidak mau mengungsi dengan alasan menjaga ternak, salah satunya sapi.

Saat masyarakat sudah mengungsi pun, saat pagi-siang hari kembali ke rumahnya untuk menengok dan memenuhi kebutuhan pangan ternaknya, yang kemudian malam tidur di pengungsian.

“Itulah yang membedakan penanganan bencana di Indonesia dengan Negara-negara lain di dunia,” paparnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak
Tags: gunung agung

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago