Categories: Bali

Hambat Jalur Evakuasi, Truk Pasir Dilarang Masuk Kubu

RadarBali.com – Imbauan aparat kepolisian kepada pengusaha Galian C agar menghentikan usaha tambang, belum sepenuhnya dipatuhi.

Sejumlah pengusaha galian C, tetap beraktifitas seperti biasa. Polisi pun terpaksa mengambil langkah tegas.

Bukan menutup tambang galian, melainkan melarang truk pasir masuk ke wilayah Kecamatan Kubu. Ya, sejak tambang galian C di Kecamatan Selat ditutup, truk-truk pasir menuju arah Kubu.

Dampaknya, lalu lintas di ruas utara Pulau Bali itu cukup padat. Kepadatan itu dikhawatirkan menghambat jalur evakuasi ke arah Karangasem maupun Singaraja, apabila erupsi Gunung Agung terjadi.

Hingga kemarin, aktifitas di sejumlah tambang masih berlangsung. Polisi pun turun tangan dan menutup akses bagi truk pasir. Polisi menjaga perbatasan dari arah Karangasem maupun dari arah Singaraja.

Seperti terlihat di tapal batas di Desa Tembok, Buleleng, polisi terlihat menghentikan truk. Truk diminta kembali ke Buleleng.

Tak jarang sopir dan polisi terlibat perdebatan. Meski demikian, mereka tetap dilarang masuk ke Kubu. Hal serupa juga terjadi di Desa Muntig, Kubu.

Dampaknya terjadi antrean panjang truk di wilayah Tembok. Para sopir menunggu peluang agar bisa masuk ke wilayah Kubu.

“Kami sudah jauh-jauh ke sini, tidak mungkin balik begitu saja. Tempat ambil pasirnya juga dekat sini. Tidak sampai ke Gunung Agung sana,” ujar salah seorang sopir asal Jembrana, yang menolak menyebutkan namanya.

Kapolsek Kubu AKP Made Suadnyana mengatakan, pihaknya sudah memberikan imbauan agar pemilik tambang menghentikan sementara operasional mereka.

Pertimbangannya, arus lalu lalang truk menghambat proses evakuasi masyarakat maupun distribusi bantuan. Lantaran ada yang membandel, pihaknya pun terpaksa ambil langkah sweeping truk pasir.

“Kami ambil tindakan tutup perbatasan saja. Sekalian kami sweeping. Kalau ada truk masuk Kubu, biar balik kanan.

Tidak ambil material di wilayah Kubu. Kendaraan ini kalau sudah bawa muatan kan berat dan lambat, jadi sangat mengganggu proses evakuasi,” kata Suadnyana

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak
Tags: gunung agung

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago