Categories: Bali

Menikah di Pengungsian, Dwipayana: Hanya Bawa Banten, Lupa Sandal

RadarBali.com – Luar biasa pengalaman hidup yang dirasakan I Gusti Bagus Krisan Dwipayana, 29 warga Desa Pering Sari, Kecamatan Selat, Karangasem.

Ketika sedang sibuk bersama keluarga mempersiapkan berbagai sarana untuk meminang sang calon istri, Ni Putu Anggaswari, asal dari Desa Riang Gede, Tabanan, tiba-tiba terdengar suara kentongan.

Sumber suara dari banjarnya. Suara itu membuat mereka panik, lalu mengungsi pada hari Jumat (22/9) sekitar pukul 21.30 lalu.

Dwipayana menuturkan, pada malam di mana mereka sedang mempersiapkan berbagai hal untuk meminang istrinya keesokan harinya (23/9), suasana mencengkam cukup terasa.

Isu Gunung Agung bakal meletus berseliweran. Apalagi, saat itu gempa juga kerap terjadi dengan getaran yang cukup besar.

Sehingga pada saat kentungan banjar berbunyi, semua keluarganya berhamburan untuk menyelamatkan diri.

“Waktu itu semua panik, jadi hanya menyelamatkan banten untuk nikahan saja. Sandal saja saya tidak pakai waktu mengungsi. Saya mengungsi ke rumah saudara di Sidemen. Dua jam kemudian saya dan keluarga mengungsi ke Kamasan, Klungkung,” bebernya pria yang bekerja di sebuah hotel di Kabupaten Badung itu.

Karena tidak mungkin kembali ke kampung halaman untuk melakukan pernikahan, dia yang dalam hari-harinya cukup kalut, kemudian memutuskan melangsungkan pernikahan di rumah saudaranya di Banjar Sangging, Desa Kamasan, Klungkung.

Pernikahan yang rencananya digelar pada hari Sabtu (30/9) besok terpaksa dimajukan menjadi hari Sabtu (23/9) dan berlangsung secara sederhana bersama keluarga terdekat.

Padahal dia mengaku sudah menyebar undangan kepada 150 rekannya jauh-jauh hari. “Abis ngidih (meminang, red) ke Tabanan, langsung ke Kamasan untuk melangsungkan pernikahan. Karena tidak mungkin ditunda, soalnya sudah nyedekin (pertemuan keluarga persiapan pernikahan, red),” ujar anak kedua dari pasangan I Gusti Ngurah Ardana, dan I Gusti Ayu Jelantik ini.

Meski pernikahannya tidak berlangsung sesuai harapan dan dalam suasana kalut, dia tetap bersyukur dan bahagia atas pernikahannya.

 Saat ini, dirinya memilih mengungsi di Denpasar bersama sang istri beserta orang tuanya. “Sekarang masih cuti karena sudah terlanjur ngambil cuti,” tandasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak
Tags: gunung agung

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago