tomket-serang-pengungsi-distan-klungkung-siap-basmi
RadarBali.com – Serangan Paederus Littoralis atau tomket, lebih dari sepekan yang dialami pengungsi di GOR Swecapura, Klungkung, akhirnya sampai ke telinga Pemkab Klungkung.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, dr. Ni Made Adi Swapatni mengungkapkan bahwa hingga kemarin pihaknya baru menerima data bahwa ada sebanyak sembilan pengungsi yang mendatangi posko kesehatan karena diserang tomket dengan keluhan kulit memerah.
Tomket ini membuat kulit memerah dan melepuh, jika cairan dalam tubuhnya yang bersifat racun tersebut mengenai kulit.
Pihaknya mengimbau kepada para pengungsi untuk tidak menepuk tomket saat hinggap di tumbuh mereka.
“Pengungsi yang diserang tomket itu seluruhnya tinggal di dekat persawahan. Tomket itu temannya petani untuk mematikan wereng di sawah. Sehingga kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Klungkung,” kata mantan Dirut RSUD Klungkung itu.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung, IB. Gede Juanida membenarkan tomket adalah sahabat petani yang berperan pengendali alamiah untuk hama atau organisme pengganggu tanaman.
Untuk itu, berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, pihaknya sudah melakukan penyemprotan insektisida di tempat pengungsian.
“Kami lihat perkembangannya besok (hari ini, red). Jika diperlukan tiap hari, kami akan lakukan tiap hari penyemprotan,” tandasnya.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…