dimarahi-gubernur-pengungsi-di-hutan-jati-desa-dukuh-akhirnya-pindah
RadarBali.com – Puluhan pengungsi asal Banjar Dinas Batugiling, Desa Dukuh, yang sempat dimarahi Gubernur Bali Made Mangku Pastika karena bermukim di hutan jati, akhirnya bersedia pindah.
Mereka kini menempati sebuah pos pengungsian di tepi Jalan Raya Singaraja-Denpasar, tak jauh dari Kolam Pemandian Air Sanih. Pos itu difasilitasi pihak Desa Pakraman Yeh Sanih.
Para pengungsi, dibantu para relawan, membongkar tenda-tenda pengungsian yang telah dibangun selama sepekan terakhir.
Barang-barang para pengungsi, termasuk sembako, diboyong menggunakan mobil pikap ke pos pengungsian. Mereka juga diangkut secara bergiliran, karena kendaraan terbatas.
Tak semuanya diangkut ke pos pengungsian yang baru. Pratima milik dadia serta ternak warga, masih dititipkan di sana.
Rencananya pratima akan dipindahkan pada hari baik. Sedangkan ternak akan dibiarkan di sana.
Koordinator pengungsi, Ketut Pica mengatakan, dirinya bersedia pindah sesuai instruksi gubernur. Diakui lokasi baru lebih representative, ketimbang lokasi sebelumnya.
“Kami ikut apa kata Pak Gubernur saja. Tempatnya juga bagus, listrik ada, air lancar, dekat dengan jalan. Hanya tempat taruh ternak tidak ada.
Kami titip di tempat lama saja dulu. Nanti kalau mau kasih makan ternak, baru kami balik lagi ke sana,” kata Pica.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…