Categories: Bali

Tolong…Pengungsi Mandiri Gunung Agung Belum Tersentuh Bantuan

RadarBali.com – Gelombang pengungsian warga di lereng gunung Agung sudah berlangsung dua pekan. Ternyata masih ada pengungsi yang belum mendapat bantuan dari pemerintah.

Terutama pengungsi mandiri. Padahal, kondisi pengungsi mandiri juga memerlukan bantuan. Seperti yang dialami oleh keluarga Ida Ayu Sasih,

pengungsi dari Banjar Triwangsa, Desa Bongaya Kangin, Desa Bebandem Karangasem yang mengungsi di tempat kos di Jalan Mulawarman, Banjar Tedung Kelurahan Abianbase Gianyar.

Sejak mengungsi Jumat lalu (22/9) hingga Rabu kemarin (4/10), Dayu Sasih bersama 13 pengungsi lainnya belum pernah menerima bantuan.

Sasih mengaku sudah mengungsi sebelum adanya posko pengungsian di lapangan Sutasoma, Sukawati Gianyar.

“Saya tidak tahu kalau dapat bantuan, sampai sekarang belum dapat. Memang bisa ya?” ujar Sasih sambil membuat sarana upacara, kemarin.

Diakui Sasih, sejak mengungsi, sebanyak tiga kepala keluarga telah melaporkan diri ke kepala lingkungan di tempatnya mengungsi di Jalan Mulawarman. Tapi hingga kini tidak ada tindak lanjut apapun.

“Kami sudah lapor. Kalau memang ada bantuan, kami harap bisa sampai di sini,” jelasnya. Dikatakan Sasih, selama mengungsi, mereka harus urunan untuk keperluan makan dan minum.

Untuk menyambung hidup, Dayu Sasih pun tak berdiam diri. Mejejahitan menjadi rutinitasnya sehari-hari selama di pengungsian.

“Bisanya mejejahitan, ya kerjakan ini saja daripada diam. Biar ada pemasukan buat beli beras,” paparnya.

Sementara pengungsi mandiri yang tinggal di salah satu perumahan di Banjar Tedung, Gianyar, Ida Ayu Ketut Karniati asal Banjar Adat Pegubugan Banjar Dinas Bambang Biaung, Desa Duda, Kecamatan Selat, mengaku telah mendapat bantuan.

 Dayu Karniati tinggal sementara di rumah saudaranya bersama 2 kepala keluarga dengan 7 jiwa.

“Kemarin ada kiriman 10 kilogram beras, 10 butir telur, dan sembako lain,” ujar Dayu Karniati yang juga guru di SDN 1 Duda Timur ini.

Pihaknya pun tidak mengetahui pasti apakah bantuan ini diberikan secara kontinyu atau hanya sekali. “Kurang tahu, apakah ini sekali saja atau dikasih lagi. Yang jelas kami belum tahu harus sampai kapan mengungsi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gianyar, I Made Watha, menyatakan, pengungsi mandiri yang dibantu hanya berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB).

“Cuma yang dibantu, mereka yang ada di KRB,” ujar Watha, kemarin. Mengenai adanya pengungsi mandiri, Watha mengimbau mereka bergabung ke posko pengungsian di Sutasoma.

“Pemerintah sudah mengimbau yang mandiri agar masuk ke posko untuk memudahkan pelayanan dan bagi yang indekos tidak dibantu,” tegasnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak
Tags: gunung agung

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago