Categories: Bali

Proyek Irigasi 912 Ha Tersendat, Persawahan Terancam Tidak Terairi

RadarBali.com – Di tahun 2017 ini, Pemkan Klungkung mulai memperbaiki sebanyak enam daerah irigasi dengan total luas 912 hektare, sepanjang 6.521 meter.

Anggaran perbaikan tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Bantuan Keuangan Khusus (BKK), dan APBD.

Sayangnya akibat sulitnya mendapatkan material bangunan seperti pasir dan batu berkaitan dengan situasi Gunung Agung saat ini, separuh pelaksanaan pekerjaan irigasi tersebut tersendat.

“Itu sebagian besar yang di danai BKK. Atas kondisi itu pelaksana mengajukan permohonan perpanjangan pelaksanaan atau perpanjangan kontrak,” ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman Klungkung I Gusti Nyoman Suparta.

Berkaitan dengan permohonan para pelaksana tersebut, menurutnya, belum mendapat tanggapan dari Pemkab Klungkung apakah mengabulkan permohonan pelaksana atau tidak.

Belum diambilnya keputusan oleh Pemkab Klungkung menurutnya karena hingga saat ini belum ada payung hukum yang lebih tinggi, yaitu dari Gubernur Provinsi Bali.

“Sehingga saya berencana berkonsultasi ke pemerintah pusat membicarakan ini. Namun sebelumnya harus dikomunikasikan dengan Bupati,” katanya.

Diungkapkannya, proyek saluran irigasi ini rata-rata dengan waktu pelaksana selama 3-4 bulan dan ada yang dimulai sejak bulan Agustus.

“Material yang sulit didapatkan itu adalah batu. Walaupun dapat, harganya pasti mahal,” ujarnya. Terkait kondisi ini, pihaknya mengaku khawatir akan berdampak pada pola tanam padi yang tentunya akan mundur.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung, IB Gede Juanida mengaku belum mengetahui permasalahan ini.

Namun jika permasalahan material ini benar-benar terjadi dan berdampak terhadap tidak bisa diairinya persawahan hingga 100 persen, maka akan berdampak pada masa tanam.

“Mungkin nanti komoditasnya kami akan ganti dari yang seharusnya padi menjadi palawija yang tidak menggunakan air terlalu banyak,” tandasnya.

Kabid Sumber Daya Air Dinas PU Klungkung Made Jati Kesuma mengungkapkan, tahun ini daerah irigasi yang ditangani yakni daerah irigasi Giri yag berada di Kecamatan Banjarangkan,

daerah irigasi Cai, Kecamatan Banjarangkan), daerah Irigasi Pau, Kecamatan Banjarangkan, daerah irigasi Tunggakalas, Banjarangkan, daerah irigasi Getakan, Banjarangkan dan daerah irigasi Sidayu, Banjarangkan.

Panjang irigasi direncanakan 6.521 meter dengan menggunakan anggaran DAK sebesar Rp 5.577.000.000 untuk panjang 3.662 meter dan anggaran APBD sebesar Rp 1.730.120.000 untuk panjang 2.859 meter. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago