belum-ada-tanda-meletus-pvmbg-erupsi-biasanya-diawali-tremor-panjang
RadarBali.com – Kegempaan di Gunung Agung sampai saat ini relatif masih sangat tinggi. Rata-rata dalam sehari terjadi 500 – 600 gempa vulkanik dalam, 300 gempa vulkanik dangkal, dan 70 gempa tektonik lokal.
Meski cukup tinggi, namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda Gunung Agung bakal meletus. Menurut analisis PVMBG, letusan biasanya terjadi jika diawali gempa tremor panjang.
“Kalau tremor pendek biasanya belum bisa untuk erupsi. Letusan bisa terjadi jika terjadi tremor yang berlangsung sambung menyambung minimal dua jam,” ujar Kabid Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM Gede Suantika saat rapat kordinasi dengan DPRD Karangasem kemarin.
Sementara, kata dia, sejak dua hari terakhir gempa tremor tidak terekam lagi. Gempa juga mengalami penurunan, namun masih pada posisi tinggi.
“Memang sempat terjadi tujuh kali gempa tremor non harmonic. Itu menunjukan ada aliran magma di bawah kawah,” tandasnya.
Hadir dalam rapat kordinasi tersebut Sekda Karangasem Gede Adnya Mulyadi, Dandim Karangasem Letkol Inf. Fierman Sjafirial Agustus selaku Kasatgas Penanganan Aktivitas Vulkanik Gunung Agung, dan Kepala Pelaksana BPBD IB Ketut Arimbawa
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…