Categories: Bali

Terpuji! Jadi Dalang, Ini yang Dilakukan Ipda Darma ke Masyarakat

RadarBali.com – Ada talenta tersembunyi yang dimilii Kanit Bimas Polsek Tegalalang Ipda I Made Darma yang tak dimiliki polisi lain.

Disela kesibukan menjadi seorang polisi, Ipda Darma juga lihai memainkan peran sebagai seorang dalang. Dia kerap diminta ngayah saat ada kegiatan keagamaan.

Kesempatan itu pun dimanfaatkan pria asal Banjar Buruan, Desa/Kecamatan Tampaksiring untuk memberikan pesan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Sejak sembilan tahun lalu, I Made Darma ini menggeluti dunia mendalang. Kini, dia dipercaya masyarakat adat untuk membawakan pementasan wayang.

Pentas wayang tidak saja dilakukan di kegiatan upacara kemanusiaan (manusa yadnya). Bahkan, saat acara di pura, Darma yang dikenal dengan nama dalang polisi biasa ngayah.

Kegiatan mendalang terbaru, dia lakoni di kediaman bendesa pakraman Calo Tegalalang. Pentas wayang yang dibawakan bertema wayang Sida Karya.

“Ini karena keturunan, dulu kakek saya seorang dalang. Kalau ayah saya penari. Saya kemudian melanjutkan bakat kakek saya,” ujar Ipda Made Darma, memulai perbincangan dengan Jawa Pos Radar Bali.

Walau lahir dari keluarga seni, Darma tidak seperti keluarga dalang pada umumnya. “Saya baru Sembilan tahun lalu terjun ke dunia dalang. Karena saya suka,” jelasnya.

Disamping almarhum kakek memiliki koleksi wayang, Darma juga kerap membeli wayang kulit di wilayah Sukawati.

“Di Sukawati, saya sambil belanja wayang, sekalian bertanya-tanya di sana sama pembelinya,” ujar Ipda Made Darma.

Dari jalinan dengan pedagang wayang di Sukawati itulah, kemudian bakat Darma yang mengalir darah dalang terasah.

“Lalu saya coba pentaskan pewayangan. Awalnya kaku, kalau sekarang sudah terbiasa,” jelasnya. Darma sendiri lebih banyak membawakan pentas wayang keagamaan.

“Beda sama yang dibawakan Cemblong (dalang Tabanan yang membawa pesan jenaka, red),” jelasnya. Yang dia bawakan, biasanya cerita Bima Dadi Caru, Bima Duta dan cerita pewayangan lainnya.

Dijelaskan Ipda Darma, selama diminta ngayah menjadi dalang, sebisa mungkin kegiatan mendalang tidak berbenturan dengan kegiatan di kepolisian.

“Misalnya, kalau mendalang jam 09.00. Jadi sebelum itu saya apel dulu. Begitu juga kalau malam,” jelasnya.

Yang jelas, selama diminta membawakan pentas wayang, Ipda Darma tak lupa menyelipkan pesan kamtibmas kepada masyarakat.

“Kalau pentas wayang ini tidak bisa diutak-atik. Sudah sesuai pakem. Jadi saya selipkan pesan kamtibmas saat saya diundang, disambut,” jelasnya.

Jadi saat tiba di satu tempat, misalnya, tiba di pura, Ipda Darma pasti disambut oleh prajuru dan masyarakat setempat.

“Saat duduk, atau sebelum pentas, saya bicara di hadapan masyarakat, saya selipkan pesan kamtibmas mengenai pesan moral,” tukasnya

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago