Categories: Bali

Yesss…Sembunyi di Pasuruan, Sopir Truk Boks Dibekuk

RadarBali.com – Setelah beberapa bulan berhasil menghindari kejaran polisi, akhirnya persembunyian M Sukron,30, terendus polisi.

Sopir truk boks pengangkut air mineral Aqua warga Dusun Wonosari, Wonorejo, Pasuruan berhasil dibekuk anggota unit Reskrim Polsek Kawasan Laut Gilimanuk.

M. Sukron diburu setelah dilaporkan oleh Tri Widodo karena menggelapkan ratusan dus aqua ukuran 600 ml (tanggung) milik perusahaan.

Sukron adalah sopir kendaraan truck box pembawa aqua milik PT. Yudha Pratama Sejati, dibawah tanggung jawab Tri Widodo.

Saat mengirim aqua dari Pasuruan ke Denpasar, ada sekitar 200 dus yang kardusnya rusak sehingga harus dikembalikan ke perusahaan.

Namun oleh Sukron, air mineral itu bukannya dikembalikan tetapi dijual beberapa pedagang yang berjualan di Pelabuhan Gilimanuk maupun sopir-sopir truk lain.

“Pelaku mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian jutaan rupiah sehingga dilaporkan oleh penanggungjawabnya,” ujar  Kapolres Jembrana AKBP Priyanto Priyo Hutomo.

Dari hasil penyelidikan ditemukan barang bukti 13 dus aqua tanggung yang dijual Sukron di toko milik IKJW di pelabuhan Gilimanuk.

Setelah melakukan penggelapan aqua itu, Sukrom yang sudah beristri dan memiliki satu anak itu sempat kabur dan bersembunyi.

Namun berkat kegigihan anggota Reskrim Polsek Kawasan Laut Gilimanuk, akhirnya Sukron berhasil ditangkap pada Minggu (22/10) di areal persawahan di Desa Wonogiri, Wongsorejo, Pasuruan, Jawa Timur.

“Tersangka sempat bersembunyi cukup lama. Tetapi anggota kami tetap berhasil menangkapnya,” ujarnya.

Atas perbuatanya itu Sukron di dijerat dengan pasal 372 KUHP dengan ancaman 4 tahun penjara.

Sukron mengaku sebagai sopir digaji Rp.3,3 juta. Dia bertugas mengambil aqua di Pandaan Pasuruan untuk dikirim ke Denpasar.

Saat pengiriman itu ada 200 dus yang kardusnya rusak akibat ada aqua yang pecah selama perjalanan. Karena rusak oleh penerima di gudang di Denpasar tidak diterima dan harus dikembalikan.

“Karena kardusnya rusak, penerima digudang tidak mau menrimanya,” ujarnya. Tetapi oleh Sukron 200 dus aqua yang harganya Rp 7 juta itu kemudian dijual kepada pedagang dan sopir-sopir asal Lombok senilai Rp 4,6 juta.

“Uangnya saya gunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Saya kapok melakukan ini lagi,” ujar Sukron yang sudah enam tahun bekerja di perusahaan PT Yudha Pratama Sejati itu.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago