Categories: Bali

FiX! BNPB Tetapkan 15 Desa Masuk Zona Bahaya

RadarBali.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan masih ada 15 desa yang ada di lereng Gunung Agung yang masuk zona bahaya.

Ini sekaligus mengalulir pernyataan sebelumnya yakni ada enam desa yang masuk zona bahaya. Hanya saja desa – desa yang masuk zona tersebut tidak 100 persen masuk zona bahaya.

Karena ada yang 77 persen, ada juga yang hanya 0,13 persen, seperti Desa Duda Utara. Fakta itu diungkap Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB Wisnu Widjaja

saat rapat koordinasi dengan Pemkab Karangasem, Forkopinda, Camat, dan Perbekel se – Karangasem di Aula Kantor Bupati Karangasem kemarin malam.

15 desa tersebut adalah Desa Dukuh (76,55 persen), Sebudi (75,50 persen), Besakih (66,21 persen), Buana Giri (22,22 persen), Ban (35 persen), dan Batu Ringgit (32 persen persen).

Lalu Amerta Buana (1,4 persen),  Datah (1,1 persen), Kubu (1,6 persen), Tulemben dan Pempatan (7,6 persen), dan Duda Utara (0,13 persen).

“Semua aktifitas di zona bahaya yang berada pada 6 Km dan perluasan 7,5 km dilarang,” ujar Wisnu Widjaja.

Menurutnya, status siaga atau level III sekarang ini tidak stabil dan bisa saja terjadi perubahan kapan saja.

Wilayah yang berada di kawasan tersebut juga rawan dan berisiko tinggi.

Karena itu, kata dia, petugas tetap meningkatkan kewaspadaan mengingat warga yang berada di kawasan itu memilih pulang kampung untuk merayakan hari raya Galungan.

Karena itu, BNPB meminta perbekel yang berada di wilayah terdampak untuk memetakan di mana lokasi aman yang terdekat.

Minimal jadi titik kumpul sementara jika terjadi erupsi. “Kondisi Gunung Agung tidak stabil, sewaktu-waktu status bisa berubah dengan cepat dan mendadak,” bebernya.

Lantas, dia mencontohkan Gunung Sinabung di Tanah Karo, Sumatera Utara. Sempat naik, lalu turun, tapi tak lama kemudian erupsi.

“Gunung Sinabung sempat seperti itu, turun, naik, lalu turun, baru kemudian erupsi,” ujarnya. Lantaran itu, BNPB mengeluhkan tidak sterilnya jalur evakuasi.

Di mana lalu lalang truk galian C masih terjadi di jalur evakuasi yang sempit dan terkadang memicu kemacetan. Kata kuncinya sekarang adalah bersabar dan tetap waspada.

Status Gunung Agung biar gunung sendiri yang menentukan. “Biarlah gunung yang menunjukan statusnya, kami yang menerjemahkan,” tambahnya

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak
Tags: gunung agung

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago