Categories: Bali

Bangun Tower di Depan Sekolah, KPPAD Minta Dipindahkan

RadarBali.com – Menindaklanjuti keluhan warga dan juga pemberitaan di Jawa Pos Radar Bali mengenai tower di halaman sekolah,

Komisi Penyelenggara Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Bali terjun ke Desa Ketewel Kecamatan Sukawati.

Dua komisioner KPPAD Bali mendatangi SDN 2 Ketewel, menjajaki warga dan bertemu prajuru desa pakraman Lembeng di Ketewel kemarin (3/11).

Komisioner KPPAD Bali Kadek Ariasa menyarankan Dinas Pendidikan dan penyedia tower memindahkan tower yang sudah berdiri menjulang itu.

“Ini belum bentuk rekomendasi KPPAD, ini saran dari kami supaya mencari lokasi lain, jangan di sekolah,” tegas Kadek Ariasa usai meninjau lokasi pembangunan tower di SDN 2 Ketewel.

Menurut Ariasa, lokasi di SD itu sangat membahayakan anak-anak yang sedang mengikuti proses belajar mengajar.

“Apalagi setelah saya tanyai guru-gurunya, katanya disamping tiang tower itu ada sumur. Artinya tanah untuk menahan beban tower itu rentan,” jelasnya.

Pihaknya tidak ingin ke depan ada korban dalam kejadian ini. “Ini saja sudah membuat masyarakat khawatir. Kami juga turun ke rumah-rumah penduduk

kok bertanya kepada orang tuanya siswanya, mereka tidak setuju,” ungkap Ariasa yang juga masuk ke rumah-rumah warga mencari pendapat warga langsung.

Pada prinsipnya, lanjut Ariasa yang juga pria asal Gianyar itu, dia mengajak pihak terkait mencari lokasi pembangunan di luar sekolah.

“Apakah harus di sekolah? Tidak boleh direlokasi ke tempat yang lebih aman?” tanyanya. Ariasa yang biasa mengkoordinir anak-anak di Yayasan Ketut Alon itu menambahkan,

psikologis anak-anak bisa terganggu karena terus dihantui tower ini. “Apalagi tower ini akan berdiri tahunan. Kenapa tidak dicari lokasi lain selain sekolah?,” ujarnya heran.

Menurutnya, relokasi tower ini belum terlambat. Itu karena tower belum rampung total, besi di bagian atas tower juga belum terpasang.

“Harus bercermin pada proyek lain. Kasus terakhir, pabrik kembang api. Rekomendasinya untuk gudang, tak ada pengawasan berubah fungsi jadi pabrik kembang api.

Dan, setelah meledak makan korban, baru semua menyesal. Tidak harus begitu, mari antisipasi,” pintanya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago