Categories: Bali

Gempa Kecil Datang Silih Berganti, Longsor Mulai Mengintai Bali Utara

RadarBali.com – Musibah tanah longsor, mulai mengintai di wilayah Kabupaten Buleleng. Pada awal musim penghujan ini, satu peristiwa tanah longsor telah terjadi.

Diprediksi puncak bencana akan terjadi pada kurun waktu Desember hingga Februari. Masyarakat yang tinggal di wilayah tertentu dengan tingkat kemiringan ekstrem pun diimbau mewaspadai bencana tersebut.

BPBD Buleleng mulai memetakan peta rawan bencana alam di Kabupaten Buleleng. Terutama yang terkait bencana tanah longsor dan banjir bandang.

Mengingat hampir setiap tahun di Buleleng terjadi kedua musibah tersebut. Tak hanya itu warga juga dihimbau dengan sejumlah potensi bencana lain.

Misalnya saja pohon tumbang dan gelombang pasang di pesisir utara Buleleng. Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Made Subur mengatakan, potensi musibah tanah longsor di Kabupaten Buleleng masih tinggi.

Bencana tanah longsor masih akan mengintai wilayah Kecamatan Sawan dan Kecamatan Sukasada.

“Dari peta bencana yang kami miliki, potensi musibah tanah longsor terbesar itu ada di Kecamatan Sawan dan Kecamatan Sukasada. Daerah lainnya juga berpotensi, tapi tidak setinggi kedua kecamatan itu,” kata Subur.

Selain kedua kecamatan itu, musibah tanah longsor juga biasanya terjadi di Kecamatan Busungbiu dan Kecamatan Tejakula.

Khusus di wilayah Kecamatan Tejakula, BPBD Buleleng menduga resiko longsor yang terjadi akan semakin tinggi.

Mengingat beberapa bulan terakhir terjadi gempa bumi yang cukup intens, meski kekutannya relatif kecil.

“Ketika gempa bumi, artinya kan ada pergerakan tanah. Ada pergeseran dan ada ruang kosong terbentuk. Ketika hujan lebat, otomatis potensi tanah longsor meningkat,” kata Subur.

Untuk itu, BPBD Buleleng mengimbau agar masyarakat yang tinggal di wilayah lereng, waspada dengan potensi musibah tanah longsor.

Utamanya yang tinggal di wilayah dengan kemiringan lebih dari 30 persen. Para pengguna jalan, utamanya yang melintas di Jalan Raya Singaraja-Denpasar juga diimbau waspada.

Mengingat ruas jalan tersebut, mulai dari wilayah Desa Ambengan hingga Desa Wanagiri, rentan dengan musibah tanah longsor.

Asal tahu saja, musibah tanah longsor sempat terjadi di Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu, Jumat (3/11) lalu. Material longsor menyebabkan rumah milik Ketut Gelis, rusak parah

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago