Categories: Bali

Hanya Berjarak 7 Km dari Kawah, Banjir Lahar Dingin Jadi Tontonan

RadarBali.com – Fenomena banjir lahar di Desa Ban, Kecamatan Kubu, menjadi tontonan masyarakat.

Warga berbondong-bondong mendatangi lokasi yang tiba-tiba menjadi lokasi aliran banjir lahar, Senin (27/11) pagi.

Hal itu dianggap fenomena langka, sehingga warga yang penasaran berbondong-bondong mendatangi lokasi.

Meski status Gunung Agung telah dinaikkan menjadi Awas, warga tetap nekat mendatangi lokasi itu. Padahal, jaraknya hanya sekitar tujuh kilometer dari kaldera Gunung Agung.

Polisi pun berjaga-jaga di sekitar lokasi dan menghimbau masyarakat tak terlalu lama berada di lokasi.

Banjir lahar dingin itu dilaporkan terjadi sejak pukul 06.00 pagi kemarin di sekitar tambang Galian C Krisna, Desa Ban.

Ruas jalan yang menghubungkan wilayah Tongtongan, Desa Ban dengan Banjar Dinas Dukuh, Desa Ban, mendadak terputus karena terkena aliran lahar dingin.

Warga pun heran dengan aliran itu, karena di wilayah hulu tidak ada hujan. Dari pantauan Jawa Pos Radar Bali, lahar dingin yang mengalir itu merupakan campuran dari air, abu, dan pasir.

Ketika lahar dingin bergerak pelan, alirannya mirip campuran semen. Sementara bila lahar dingin bergerak cepat, aliran menjadi mirip lumpur.

Warga setempat menuturkan, lahar dingin mengalir pukul enam pagi. Dari material tidak tercium bau belerang.

Diakui jalur itu terkadang dilewati air bah ketika musim hujan. Kedalaman lahar dingin itu diperkirakan mencapai 40 centimeter.

“Kami pagi-pagi heran kok ada aliran seperti ini. Padahal, tidak ada hujan. Kalau hujan lebat kadang-kadang, memang ada air lewat sini.

Tapi, ini tidak ada hujan. Apa ini yang dibilang lahar dingin, kami juga tidak paham. Tapi kami yakin ini (material) dari kawah Gunung Agung,” kata Subrata.

Dari cerita para tetua, konon fenomena serupa juga sempat terjadi saat erupsi Gunung Agung pada tahun 1963 silam.

Warga meyakini aliran lumpur itu akan memberikan kesuburan bagi pertanian. Saat mengering, material itu bisa digunakan menanam jagung.

Diperkirakan lahar dingin itu akan bermuara di sejumlah lokasi galian yang ada di wilayah Desa Sukadana.

Tak menutup kemungkinan lahar akan bermuara di Tukad Aya. Bila aliran lahar dingin cukup deras, lahar bisa bermuara hingga ke Tukad Seringin dan Tukad Dalem. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak
Tags: gunung agung

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago