banjir-lahar-hindari-sempadan-das-hingga-jarak-200-meter
RadarBali.com – Terjadinya banjir lahar hujan dan lahar dingin patut diwaspadai masyarakat di daerah aliran sungai (DAS).
Narasumber Kebencanaan dan Mitigasi Bencana Kementerian Pekerjaan Umum Lesto Prabhancana menyarankan masyarakat menjauhi sempadan sungai hingga jarak 200 meter.
Hujan yang turun di daerah lereng gunung menyebabkan banjir lahar hujan dan lahar dingin. Banjir tersebut membawa material berupa batu dan pasir yang ada di lereng atau seputaran kawah.
Lahar hujan yaitu bertemunya air hujan dengan material berupa batu dan pasir di lereng. “Sungai yang berhulu di Gunung Agung harus dijauhi.
Banjir lahar dingin dan lahar hujan alirannya kuat. Selain itu, membawa batu material, gas beracun, gas air asam yang tidak baik untuk kesehatan,” paparnya.
Terkait suhu panas meski cuaca mendung dan hujan, Lesto menyebut hawa panas itu berkaitan dengan pergerakan magma dari bawah menuju permukaan gunung.
Magma panas mengeluarkan semacam sinar infra red yang menimbulkan rasa panas. “Sinyal gelombang (panas) itu juga yang membuat hewan sensitif dan turun gunung,” tukasnya.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…