Categories: Bali

Ditjen Hubdar Siapkan e-Tiket di Pelabuhan Gilimanuk, Ini Maksudnya…

RadarBali.com – Meletusnya Gunung Agung berdampak dengan penutupan Bandara Internasional Ngurah Rai.

Lumpuhnya jalur udara memicu peningkatan jumlah pengguna jasa penyeberangan termasuk wisatawan asing maupun lokal melalui jalur penyeberangan.

Meski saat ini bandara Ngurah Rai sudah beroperasi, namun peluang bandara kembali ditutup akibat erupsi gunung Agung sangat besar.

Wisatawan asing maupun domestik yang ingin kembali ke asalnya maupun melanjutkan wisatanya ke wilayah lain di Indonesia dipastikan melalui jalur darat menuju bandara terdekat di pulau Jawa.

Sejak bandara ditutup sampai dibuka kembali, ribuan orang menyeberang ke Jawa. Antrean menuju pelabuhan sering terjadi.

 “Dampak Gunung Agung erupsi membuat pengguna jasa penyeberangan meningkat tajam dari hari biasanya. Termasuk wisatawan lokal dan asing,” ujar Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi.

Menurutnya, penyeberangan di selat Bali menjadi alternative utama wisatawan keluar Bali. Karena itu, Budi Setiyadi meminta PT ASDP Indonesia Ferry sebagai penyedia pelayanan penyeberangan harus memprioritaskan wisatawan asing maupun lokal.

“Turis asing dan domestik memang menjadi prioritas kita. Mereka harus terlayani dengan baik,” tandasnya.

“Nanti agar pelayanan tiket bisa cepat, tiket elektronik kita akan jual di luar pelabuhan seperti di minimarket,” ungkapnya.

Budi Setiyadi, mengaku akan segera melapor ke Direktur ASDP untuk penjualan tiket penyeberangan di luar pelabuhan.

“Saya sudah bertemu dengan beberapa minimarket atau toko berjaringan untuk pelayanan penjualan tiket penyeberangan.

Kita juga akan bekerjasama dengan operator bus maupun perusahaan angkutan. Nanti sopir-sopir bisa membeli tiket di luar dan sampai di pelabuhan tinggal masuk,” ungkapnya.

General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang – Gilimanuk Elvi Yoza mengatakan,  sempat terjadi antrean panjang saat bandara tutup. Namun, kini kondisinya kembali normal.

 “Karena saat itu sudah malam maka kita belum bisa menambah loket. Besoknya loket kita tambah sehingga antrean tidak banyak,” ungkapnya.

Jika nanti kembali terjadi lonjakan, maka loket akan ditambah dan kapal yang beroperasi sebanyak 32 unit akan dipercepat waktu bongkar muatnya.

”Kalau masih padat maka kita akan tambah empat kapal lagi,” ujarnya. Usai meninjau pelabuhan Gilimanuk, Budi Setiyadi kemudian meninjau jembatan Timbang Cekik.

Kepada petugas jembatan timbang, Budi Setiyadi meminta agar kompak memberikan pelayanan terbaik kepada kendaraan barang dan tetap sesuai tupoksi.

Jika ada yang melanggar masih dalam batas toleransi berikan teguran. Namun, jika sudah lewat toleransi harus ditindak.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago