Categories: Bali

Awas, Kera di Pulaki Makin Agresif, Masuk Komplek Militer dan Sekolah

SINGARAJA – Kera di sekitar Pura Pulaki diduga makin agresif. Kera-kera itu tak hanya mengganggu para pemedek yang hendak sembahyang.

Sejumlah kera kini dilaporkan mulai keluar dari kawasan dan masuk ke kawasan pemukiman warga.

Akibat ulah para kera, beberapa kali dilaporkan ada peristiwa kerusakan pada bangunan milik pemerintah dan warga.

Sepanjang tahun ini, kera beberapa kali dilaporkan melakukan aksi di luar kawasan Pura Pulaki. Diantaranya masuk ke komplek militer di Komado Pendidikan Latihan Tempur (Dodiklatpur).

Kera juga sempat masuk ke pemukiman warga, terutama yang ada di sekitar Dodiklatpur. Terakhir, kera dilaporkan masuk ke SDN 2 Banyupoh.

Bukan hanya membuat kegaduhan, kera juga membuat kerusakan pada bangunan sekolah. Terutama bagian genteng dan plafon. Aksi kera itu dikhawatirkan akan makin meluas dan berdampak pada aktifitas warga sekitar.

Kelian Pemangku Pura Pulaki, Ida Bagus Mangku Kade Temaja mengatakan, beberapa kali pengempon di Pura Agung Pulaki menerima laporan terkait masalah tersebut.

Sejauh ini kera masih bisa dihalau warga dan tak sampai membuat warga terluka. “Ada yang ke rumah-rumah warga.

Memang membuat resah, tapi tidak terlalu berbahaya. Sampai sekarang belum ada laporan warga yang terluka akibat gigitan kera,” kata Mangku Temaja.

Selain itu kera juga masih sering mengganggu pemedek yang tangkil ke pura. Terutama bagi pemedek yang menenteng barang bawaan.

Kebanyakan pemedek dihimbau memeluk barang bawaan mereka, sehingga tak diganggu kera. Biasanya kera akan mengganggu, ketika pemedek berada di jaba pura.

“Kalau sudah di jeroan pura, kami jamin kenyamanan pemedek saat bersembahyang. Kami juga sudah siagakan pawang kera, menghalau pemedek yang mau sembahyang. Biar tidak terganggu,” imbuh Temaja.

Terkait masalah tersebut, Mangku Temaja menyatakan pengempon pura sudah melakukan studi banding ke Pura Alas Kedaton dan Pura Uluwatu. Kedua pura ini juga dipadati kera dan sempat dikeluhkan kondisinya, karena dianggap terlalu liar.

Rencananya pengempon pura akan mengadopsi pola yang telah dilakukan di Pura Uluwatu dan Pura Alas Kedaton.

Di antaranya menambah jumlah pawing kera, menyiapkan buah-buahan untuk makanan kera, serta membangun kolam untuk aktifitas minum dan mandi kera.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak
Tags: pura pulaki

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago