Categories: Bali

Duh, BPBD Tabanan Tak Punya Ekskavator, Penanganan Longsor Lamban

TABANAN – Penanganan tebing setinggi 10 meter selebar 7 meter yang mengalami longsor di Perumahan Bumi Cempaka Asri (BCA) Banjar Koripan Kaja, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Tabanan tergolong lamban.

Padahal, lokasi kejadian hanya sekitar 1 kilometer dari kantor Badan Penanggulan Bencana Daeah (BPBD) Tabanan.

Menurut Maulana Setiawan, 26, salah satu warga yang menjadi korban longsor dan luapan air sungai ini mengatakan, Tim dari BPBD Tabanan memang cukup sigap.

Enam orang segera mendatangi lokasi kejadian begitu mendapat informasi. Sayang, mereka tidak bisa segera melakukan pengerukan material longsoran yang menutup aliran air sungai sehingga membanjiri rumah lima warga.

“Lamban sekali. Harusnya tidak lama setelah mengecek, alat berat bisa mengeruk. Tapi ini belum datang juga,” kata Maulana.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, petugas BPBD yang sudah ada di lokasi sejak Pukul 15.30 tidak bisa melakukan apa-apa selain menunggu alat berat berupa ekskavator.

Tak ayal, air sungai yang tersumbat membanjiri enam rumah melalui belakang rumah. Sejumlah warga pun bergotong royong mengangkat perabot rumah tangga

ke tempat yang aman, meski sebagian perabot rumah tangga yang terlambat diselamatkan menjadi basah dan rusak.

“Kami harus menunggu alat berat dulu. Karena kami tidak punya alat berat, kami sewa dari Desa Samsam (Kecamatan Kerambitan),” kata Wayan Tuartawan, koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Tabanan.

Kepala Pelaksana BPBD Tabanan I Gusti Ngurah Made Sucita ketika dikonfirmasi mengakui BPBD Tabanan tidak memiliki alat berat berupa ekskavator.

Sebetulnya, kata dia, Pemkab Tabanan memiliki ekskavator yang ada dalam penguasaan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tabanan.

Namun, kata dia, alat berat tersebut kadang rusak, dan kadang sedang dipakai ketika dibutuhkan BPBD, atau beragam alasan lain yang membuat peminjaman alat berat ke Dinas PU menjadi tidak lancar atau cepat.

”Maka kami selama ini sewa alat berat. Dan kami ada anggaran untuk sewa alat berat tersebut,” jelas Sucita.

Sucita mengakui usulan pengadaan ekskavator sudah disampaikan melalui Bapelitbang Tabanan agar bisa dianggarkan melalui APBD Tabanan.

Juga usulan ke provinsi. Namun, sampai saat ini belum mendapat realisasi. “Sudah setiap tahun kami usulkan. Tapi memang belum dapat. Jangankan itu, kantor saja belum punya,” terangnya.

Sucita mengatakan, ekskavator sangat dibutuhkan BPBD Tabanan. Sebab, Kabupaten Tabanan tergolong daerah rawan bencana longsor.

Bila alat berat tersebut ada dalam penguasaan BPBD Tabanan langsung, lanjutnya, maka penanganan bencana yang membutuhkan alat berat bisa segera tertangani.

”Ya itu sangat kami butuhkan. Akan lebih baik kalau kami punya sehingga lebih cepat dalam penanganan bencana,” bebernya

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago