Categories: Bali

Pemkot Denpasar Wujudkan Urban Farming di Tukad Bindu

RadarBali.com– Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar terus memberikan ruang penuh bagi semua pihak untuk memberikan inovasi dalam pembangunan Kota.

 Kali ini giliran bersama Fakultas Pertanian Universitas Mahasaraswati (Unmas) dan Yayasan Tukad Bindu untuk mendorong adanya urban farming di Kota Denpasar.

Pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan salah satu inovasi pengembangan Tukad Bindu untuk edukasi selain  dimanfaatkan untuk rekreasi dan kegiatan lainnya.

Kasubag Pengumpulan Informasi dan Publikasi Humas Pemkot Denpasar I Wayan Hendaryana menegaskan, Pemkot Denpasar sangat mendukung dan mendorong adanya peran pihak swasta dan berbagai steakholder dalam memberikan inovasi di bidang pertanian di Kota Denpasar.

’’Hal ini lantaran lahan pertanian yang berada di Kota Denpasar jumlahnya terbatas. Sehingga diperlukan inovasi dan pemanfaatan teknologi dalam bidang pertanian seperti halnya Urban Farming ini,’’ paparnya.

Ditambahkan, adanya inovasi dari semua pihak seperti swasta atau steakholder lainnya ini tentu sangat membantu Pemkot Denpasar.

’’Sehingga tentunya dapat mendorong masyarakat untuk mandiri dalam pengadaan bahan pangan sehari-hari serta memanfaatkan lahan yang berada di pekarangan secara maksimal,” jelasnya senang.

Sementara itu, Dosen Fakultas Pertanian Unmas Yudariani mengatakan, Fakultas Pertanian Unmas telah menjalin kerjasama dengan Yayasan Tukad Bindu dan Pemkot Denpasar.

Komitmen tersebut diwujudkan dengan Letter of Acceptance (LoA) antara semua steakholder yang terlibat.

’’Kami telah menandatangani LoA bersama semua steakholder terkait dengan pemanfaatan lahan yang ada di Tukad Bindu yang akan digunakan untuk Lab Lapangan Fakultas Pertanian Unmas,” urai Yudariani.

Dijelaskan lebih lanjut, Urban Farming  merupakan konsep pemindahan pertanian konvensional  ke pertanian perkotaan.

Adapun menurut Yudariani perbedaannya terdapat pada orientasinya saja.

’’Di mana pertanian konvensional berorientasi pada hasil produksi. Sedangkan urban farming lebih kepada karakter pelakunya, yakni masyarakat urban,” ungkapnya

Adapun kegiatan yang dilaksanakan setiap hari Minggu di tanah seluas 2 are ini diharapkan dapat memberikan tantangan bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar.

Yakni, untuk memanfaatkan lahan sempit dengan maksimal, khususnya pertanian.

Nantinya, program ini dirancang akan dilaksanakan selama 3 tahun. Pada tahun pertama fokus untuk membagi bantaran sungai untuk tanaman tertentu.

 Tahun kedua pelaksanaan program dan pemantapan, dan tahun ketiga mencapai goal. Caranya, memberdayakan masyarakat di sekitar bantaran Tukad Bindu.

’’Sehingga, selain untuk berekreasi, Tukad Bindu juga dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat. Khususnya di bidang Pertanian, jadi fasilitas yang ada di Tukad Bindu menjadi lengkap, mulai dari sarana fitnes, aneka kuliner lokal, pemandangan sungai, dan lain sebagainya, dan tentunya kami berharap masyaraat sekitar menjadi lebih peduli dengan lingkungan sekitar,” harapnya.

Ketua Yayasan Tukad Bindu IB Ari Manik alias Gus Arik sangat mengapresiasi  dan mendukung adanya upaya penerapan urban farming  pertanian di Kota Denpasar.

 Karenanya, Gus Arik berharap kepada masyarakat untuk turut menjaga lingkungan dan alam yang ada saat ini.

’’Kami mendorong masyarakat agar melakukan pengenalaan sejak dini tentang pentingnya menjaga lingkungan. Sehingga budaya membuang sampah di sungai dapat diminimalisir dan sungai menjadi bersih dan bermanfaat bagi manusia,” tandasnya. (djo)

 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago