mayat-di-setra-gobleg-bergelimpangan-di-jalan-area-longsor-meluas
BANJAR – Pekuburan warga di Setra Desa Pakraman Gobleg, tergerus longsor akibat hujan lebat yang terjadi sejak beberapa hari terakhir.
Akibatnya puluhan sawa (mayat) yang sudah sempat dikubur, ikut tergerus. Beberapa sawa yang terbungkus dengan kain putih-kuning juga terlihat dari tepi jalan.
Nyoman Reka, warga setempat, ikut memastikan ada jenazah yang terbawa longsor. Salah satunya adalah jenazah tetangganya yang baru dikubur dua bulan lalu.
Kini tak diketahui pasti dimana posisi jenazah itu. “Saya yakin sekali, karena itu tetangga saya dan saya yang ikut membuat lubang kuburnya. Ternyata sekarang kena longsor. Setahu saya ini baru pertama kali ada kejadian begini di Gobleg,” kata Reka.
Sementara itu Pj. Perbekel Gobleg, I Gusti Bagus Rony Ariyanto mengungkapkan, areal setra yang mengalami longsor luasnya mencapai 300 meter persegi.
Sampai kini pemerintah desa maupun dari pihak desa pakraman belum dapat memastikan ada berapa banyak sawa yang terseret longsor.
“Berapa jumlahnya, kami belum tahu. Tapi perkiraan kami pasti ada. Karena ada banyak kuburan yang usianya lama, tapi petinya masih ada,” kata Rony.
Sejauh ini aparat desa masih menanti proses paruman dari desa adat. “Upacara itu sudah pasti ada, tapi upacara seperti apa itu belum tahu.
Ini masih menunggu paruman dari adat. Setelah itu baru bisa ambil langkah-langkah berikutnya seperti apa,” jelas Rony.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…