Categories: Bali

Diguyur Hujan Lebat, Rumah Warga Bebetin Diterjang Longsor

BEBETIN – Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Buleleng sejak Kamis (8/3) siang, memicu musibah di sejumlah kawasan.

Mulai dari tanah longsor, pohon tumbang, hingga banjir. Tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun kerugian material yang timbul diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng mencatat, terjadi musibah tanah longsor di Desa Bebetin dan pohon tumbang di Desa Selat.

Selain itu musibah banjir juga terjadi di sejumlah titik, yakni di Kawasan Wisata Lovina, Desa Patas, Desa Sanggalangit, dan Desa Pejarakan.

Musibah tanah longsor terjadi di Banjar Dinas Tabang, Desa Bebetin, Kecamatan Sawan. Rumah milik Made Mudarsa, 47, diterjang tanah longsor hingga kini tak bisa ditempati.

Pemilik rumah beserta anggota keluarganya terpaksa mengungsi ke rumah kerabat terdekat karena material longsor belum berhasil dievakuasi.

Musibah dilaporkan terjadi sekitar pukul 15.10, Kamis (8/3). Saat itu hujan lebat sudah turun sekitar tiga jam.

Tiba-tiba saja tebing di bagian belakang rumah Made Mudarsa longsor. Material longsor menjebol tembok belakang rumah.

Akibatnya ruang keluarga rusak, selain itu atap seng yang menaungi rumah korban juga ambruk. Hingga sore kemarin, belum dilakukan pembersihan material longsor di rumah korban.

“Besok (hari ini, Red) kami bersihkan material lonsgornya. Besok jam tujuh pagi, kami bersama warga dan aparat desa akan membersihkan material longsor itu,” kata Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Made Subur.

Selain itu sebuah pohon santen setinggi kurang lebih 15 meter, di Banjar Dinas Gunung Sekar, Desa Selat, tiba-tiba tumbang.

Akibatnya pohon menimpa kabel listrik dan sempat menggangu aliran listrik di dusun setempat. Pohon itu kemudian dipangkas menggunakan gergaji mesin oleh petugas BPBD Buleleng.

Sedangkan musibah banjir, melanda sejumlah wilayah di bagian barat Kabupaten Buleleng. Seperti di Desa Patas, Desa Sanggalangit, dan Desa Pejarakan, banjir terjadi karena selokan tak mampu menampung limpahan air.

Akibatnya air menggenang hingga ke Jalan Raya Singaraja-Gilimanuk. Meski demikian, banjir tak sampai menyebabkan kemacetan lalu lintas.

Khusus di Kawasan Wisata Lovina, banjir terjadi di sepanjang Jalan Pantai Binaria. Genangan air mencapai betis orang dewasa.

Tak pelak hal itu memengaruhi citra pariwisata di Lovina. Apalagi Jalan Pantai Binaria merupakan pusat keramaian wisatawan mancanegara yang berkunjung di Lovina.

“Soal banjir di Lovina, kami akan koordinasikan juga dengan Dinas PUPR Buleleng. Karena disana ada drainase. Kemungkinan masalahnya di drainase ini.

Kami tetap berupaya agar disana tidak banjir, karena sangat berpengaruh dengan citra pariwisata kita di Buleleng,” tandas Subur. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago