Categories: Bali

Tragis, Pelajar Pembuang Bayi Dikeluarkan dari Sekolah, si Ibu Masih…

NEGARA – Polisi masih terus mendalami kasus pembuangan bayi di Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jumat (9/3) lalu.

Salah satu pelaku, IGPA, 18 masih menjalani pemeriksaan di Polres Jembrana. Sementara pacarnya, alias ibu si bayi belum diperiksa karena kondisinya belum stabil.

Berdasar kabar terbaru, IGPA, laki-laki yang tega membuang bayi yang dikandung pacarnya disebut-sebut dropout dari sekolah setelah kasus tersebut terkuak.

Pihak sekolah mengeluarkan siswa tersebut atas permintaan orang tuanya sendiri yang bersurat kepada sekolah dengan alasan sudah jarang sekolah.

Kepala sekolah tempat siswa tersebut sekolah memastikan bahwa memang benar IGPA merupakan siswanya, namun sudah keluar dari sekolah sejak 9 Januari lalu.

Pihak sekolah menerima permohonan dari orang tua siswa tersebut agar diberhentikan dari sekolah, sehingga pihak sekolah menyetujui.

“Anaknya (IGPA) jarang sekolah, orang tuanya sendiri yang mengirim surat agar diberhentikan,” jelas kepala sekolah sembari meminta namanya tak ditulis dengan inisial maupun nama lengkap.

Pihaknya sudah memberikan kesempatan agar siswanya tersebut untuk tetap sekolah agar tetap melanjutkan sekolah, mengingat sudah hampir ujian kelulusan sekolah.

Akan tetapi, IGPA tersebut tidak memperbaiki sikapnya, masih tetap bolos sekolah sehingga pihak sekolah menyetujui permintaan orang tuanya agar dikeluarkan dari sekolah.

Namun demikian, sumber Jawa Pos Radar Bali mengungkap fakta lain. Sebelum kasus pembuangan bayi tersebut, IGPA masih sekolah.

Jadi, tidak keluar sekolah seperti yang disebutkan kepala sekolah. Bahkan informasi dari kepolisian, sebelum IGPA diamankan sempat berkoordinasi dengan pihak sekolah.

“Sebelum dibawa polisi, masih sekolah,” katanya. Sementara itu, kepala SMAN Negara tempat pelajar yang mengandung bayi yang dibuang IGPA berharap siswinya yang saat ini

masih dalam proses penyelidikan Polres Jembrana, diberi kesempatan melanjutkan sekolah karena akan menghadapi ujian akhir sekolah.

Pihaknya masih menunggu kebijakan dari kepolisian agar siswinya diizinkan tetap sekolah. “Kalau bisa ujian harus ke sekolah karena UNBK,” tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Banjar Pebuahan, Banyubiru, Negara Jumat (9/3) siang lalu geger penemuan orok terdampar di pantai oleh nelayan.

Penemuan orok itu dilaporkan kepada perangkat desa dan polisi. Orok yang diperkirakan dibuang sekitar tiga hari tersebut kemudian dibawa ke RSU Negara.

Dari hasil pemeriksaan panjang rambut orok itu 1 cm,  tinggi  30 sentimeter sampai lutut dan kaki bagian bawah lututnya hilang, kepala hancur, daun telinga hilang dengan berat 700 gram.

Beberapa bagian tubuhnya sudah hilang. Kita menduga bayi itu sudah meninggal atau dibuang sejak dari dua hari sebelum ditemukan.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago