Categories: Bali

Cabuli Ponakan Sampai Gila, Paman Bejat Itu Akhirnya Menyerahkan Diri

SINGARAJA – Pria berinisial IKS alias IG, 65, yang juga terlapor dalam kasus pencabulan terhadap Mawar, yang juga keponakannya sendiri, Senin (26/3) siang terlihat di Mapolres Buleleng.

Konon IKG memilih mengamankan diri di Mapolres Buleleng. Terlapor IKG disebut mendatangi Mapolres Buleleng pada Sabtu (24/4) lalu.

Saat itu dia memberikan keterangan atas laporan dugaan pencabulan terhadap Mawar, 14, yang notabene keponakannya sendiri.

Sejak saat itu, ia memilih berada di Mapolres Buleleng dengan alasan merasa terancam oleh warga sekitar. Keberadaan terlapor IKG tak pelak menjadi pertanyaan bagi tim kuasa hukum korban.

Terlebih status hukum IKG belum jelas, selain sebagai terlapor. Selain itu tim kuasa hukum juga mempertanyakan alasan polisi menerima IKG mengamankan diri di Mapolres Buleleng.

Pasalnya, sejak kasus itu mencuat di masyarakat pada awal Maret lalu, terlapor IKG sering mondar-mandir di sekitar tempat tinggalnya seolah-olah tak pernah merasa terancam.

Ketua Tim Kuasa Hukum Korban, Gede Harja Astawa mengaku sudah mendengar keberadaan korban di Mapolres Buleleng sejak Minggu (25/3) lalu.

Saat anggota tim kuasa hukum dari Forum Advokat Buleleng Peduli Perlindungan Anak (FABPPA) mendatangi Mapolres Buleleng pagi kemarin, ternyata terlapor memang benar ada di Mapolres Buleleng sedang duduk-duduk santai.

“Tadi teman-teman juga lihat, terlapor sudah ada di sana (Mapolres Buleleng, Red). Cuma yang kami tanyakan, statusnya itu sebagai apa?

Ini harus jelas. Kami akan segera tanyakan, kapasitasnya dia di sana berhari-hari itu sebagai apa,” kata Harja kemarin.

Harja berharap kepolisian bisa serius dan total dalam mengungkap kasus itu. Apalagi sudah ada beberapa saksi yang diperiksa.

Harja yang juga Ketua Peradi Buleleng itu menilai proses hukum sudah berjalan dengan baik, sejak para advokat datang mengawal kasus itu.

“Untuk lebih meyakinkan masyarakat, harus segera dituntaskan dengan menentukan status dari teradu ini. Sehingga tidak ada kesan penyidik ragu-ragu atau lambat,” tegas Harja.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang bocah berusia 14 tahun, sebut saja Mawar, menjadi korban aksi pencabulan pamannya sendiri. 

Pencabulan diduga kuat terjadi sebanyak tiga kali, dalam kurun waktu 21-27 Februari lalu. Paman korban diketahui tinggal bersebelahan

dengan rumah yang dihuni Mawar bersama keluarganya. Bahkan masih dalam satu pekarangan keluarga besar. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago