Categories: Bali

Diterjang Banjir, Kawat Beronjong DAS Penarukan Ambrol

KEROBOKAN – Senderan berupa kawat beronjong yang dipasang di Daerah Aliran Sungai (DAS) Tukad Penarukan, jebol setelah diterjang banjir beberapa waktu lalu.

Pemerintah desa berharap kondisi itu segera diperbaiki. Apabila tidak, banjir dikhawatirkan berdampak pada objek wisata Pantai Kerobokan yang kini tengah dirintis.

Senderan itu berada di sisi timur Tukad Penarukan, tepatnya di wilayah Banjar Dinas Bale Agung, Desa Kerobokan, Kecamatan Sawan.

Kawat bronjong yang ambrol panjangnya mencapai delapan meter. Konon kawat itu rusak karena terkena banjir parah, pada awal Maret lalu.

Padahal kawat beronjong itu baru dipasang pada 2017 lalu, guna mengantisipasi kerusakan akibat erosi.

Perbekel Kerobokan Putu Wisnu Wardana mengatakan, senderan berupa kawat beronjong itu baru saja dipasang Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida pada 2017 lalu.

Saat itu BWS melakukan penataan senderan sepanjang 150 meter, lantaran senderan lama sudah lebih dulu jebol. Bahkan saat itu sempat menghanyutkan sebuah pelinggih yang berdiri di lahan pelaba desa.

Apabila dibiarkan, Wisnu khawatir kerusakan semakin parah. “Masalahnya kan di sebelah timur bronjong yang rusak itu,

ada jalan melingkar menuju Pantai Kerobokan yang baru kami bangun. Itu bagian dari rencana penataan Pantai Kerobokan sebagai objek wisata,” kata Wisnu.

Selain itu dirinya khawatir banjir akan menggerus lahan pelaba desa. Dulunya di sisi timur senderan, terdapat lahan milik desa seluas 50 are. Namun karena tergerus erosi, lahan hanya tersisa 48 are saja.

Wisnu mengaku sudah melaporkan kerusakan itu pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Buleleng.

Petugas dari Dinas PUPR Buleleng dan BWS Bali-Penida juga disebut sudah melakukan pengecekan. “Kami berharap ada penanganan. Kalau dibiarkan tanah desa adat itu terancam terus,” tandasnya.

Sementara itu, pihak Balai Wilayah Sungai Bali-Penida menyatakan kerusakan itu akan diperbaiki. Proyek penyenderan dengan kawat bronjong itu disebut berada di bawah Satker Operasi dan Pemeliharaan.

Pemasangan kawat bronjong dilakukan tahun lalu karena bencana yang memicu erosi di Tukad Penarukan. Kini kawat bronjong itu akan segera diperbaiki rekanan karena masih dalam masa pemeliharaan. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago