Categories: Bali

Dekati Kedaluwarsa, Logistik Pengungsi Terancam Terbuang Percuma

AMLAPURA – Setelah status Gunung Agung diturunkan dari awas menjadi siaga, 10 Februari lalu, banyak warga Karangasem yang kembali ke rumahnya masing-masing.

Meski begitu, masih ada warga Karangasem yang berada di posko pengungsian lantaran akses jalan menuju rumah mereka rusak.

Mereka khawatir jika Gunung Agung sewaktu-waktu mengalami erupsi akan menyulitkan evakuasi. Namun, jumlah pengungsi tidaklah banyak.

Justru stok logistik terbilang masih banyak dan kondisinya mendekati masa kedaluwarsa.

Menurut Kepala Dinas Sosial Karangasem Ni Ketut Puspa Kumari, logistik pengungsi yang berada di Posko Tanah Ampo per tanggal 7 Maret 2018 terdiri dari

beras sebanyak 14 ton lebih, mie instan 786 dus, kecap botol 2.104 botol, air mineral botol besar 2.042 dus, dan masih banyak lagi.

Dan, dari bantuan logistik yang tersisa tersebut, ada produk-produk yang mendekati masa kedaluwarsa.

“Ada yang bulan ini, bulan depan dan dua bulan lagi. Berdasar arahan dari Bupati, selain akan diberikan kepada pengungsi, juga akan diberikan

kepada warga yang sempat mengungsi, dan juga warga kurang mampu. Rencananya bantuan itu akan didistribusikan bertepatan dengan peringatan Hari Kartini,” katanya.

Selain stok logistik pengungsi yang memang berada di Karangasem, pasalnya ada juga logistik sisa pengungsi dari sejumlah kabupaten di Bali seperti Gianyar dan Klungkung yang mulai dibawa ke Karangasem.

Tidak tanggung-tanggung, Klungkung memberikan sebanyak 20 ton beras dan bantuan logistik sisa pengungsi Gunung Agung lainnya ke Kabupaten Karangasem.

Sama halnya dengan kondisi logistik Karangasem, kondisi logistik dari Klungkung juga mulai mendekati masa kedaluwarsa.

“Berasnya juga beras lama. Sudah ada yang tiga bulan disimpan. Yang sudah dikirim ke Posko Tanah Ampo baru lima ton, sekarang (kemarin, Red) sedang diambil sisanya lagi 15 ton. Nanti di stok dulu,” ujarnya.

Menurutnya, sisa logistik dari Klungkung masih akan distok terlebih dahulu karena bantuan logistik ini baru diserahkan beberapa hari yang lalu.

Sehingga belum diputuskan akan seperti apa pemanfaatannya. “Karena masih ada pengungsi dan pengungsi yang sudah kembali ke rumah juga membutuhkan bantuan sembako

karena kehilangan pekerjaannya, nanti akan diarahkan ke sana. Untuk pengungsi yang sudah kembali diutamakan yang di radius 6 kilometer. Tapi ini baru rencana karena keputusan ada di tangan bupati,” terang Puspa.

Dia berharap seluruh logistik ini bisa didistribusikan dengan baik. Dan juga bisa dimanfaatkan oleh yang berhak sebelum bantuan logistik tersebut memasuki masa kedaluwarsa.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago