Categories: Bali

Pelajar Jatuh ke Jurang, Kerap Ada Kejadian Aneh di SDN 1 Blahbatuh

GIANYAR – Ada yang aneh dengan insiden jatuhnya tiga pelajar SDN 1 Blahbatuh ke dalam jurang sedalam 20 meter kemarin.

Setidaknya fakta itu diungkap salah satu korban, Franciscus Daniel Putra. Kepada gurunya, Daniel mengaku pada saat kejadian dia tengah bermain-main polisi dan maling-malingan.

Daniel berperan sebagai pencuri yang dikejar oleh temannya yang menjadi polisi. Aksi saling kejar-kejaran pun terjadi.

“Pada saat bersembunyi, saya seperti ada yang mendorong dari belakang. Akhirnya saya jatuh ke jurang dan masuk sungai. Karena sungainya tidak dalam, saya bisa naik lagi,” kata Daniel yang mengaku masih trauma dengan insiden itu.

Daniel dan Yoga bisa menyelamatkan diri. Tapi, tidak dengan Nyoman Aditya Putra. Dia terperangkap dalam jurang.

Daniel kemudian masuk kelas. “Tapi sampai di sekolah, Daniel tidak bilang kalau ada temannya masih di jurang, kayaknya Daniel takut bilang sama guru,” kata guru SDN 1 Blahbatuh, Ida Ayu Resi.

Untuk memastikan keselamatan para siswanya, Dayu Resi mengaku sampai memukul meja supaya para siswa itu mengaku.

Akhirnya Daniel dan beberapa temannya mengakui kalau ada satu temannya masih di jurang dan belum ditemukan.

Saat itulah, para guru mencarinya bersama para warga. Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar juga dipanggil.

Pencarian terhadap Aditya berlangsung 2,5 jam. “Di sini banyak orang tua menghaturkan tipat bantal (sarana banten, red). Supaya siswa kami bisa ketemu,” jelasnya.

Akhirnya, sekitar pukul 14.00, Aditya berhasil ditemukan dan ditarik oleh petugas BPBD. Aditya mengalami luka pada bagian dahi akibat terjatuh.

Aditya sempat dirawat di RS Ari Canti di Desa Mas, Kecamatan Ubud. Ditanya soal pengawasan, kepala sekolah mengaku tidak bisa berbuat banyak.

 “Kondisi sekolah di sini membuat kami tidak bisa berbuat banyak. Banyak kejadian aneh di sini. Contoh ini siswa kami, jarak sekolah sampai jurang itu sekitar 300 meter lebih.

Tidak masuk akal mereka main sejauh itu di jam belajar,” kata Kepala SDN 1 Blahbatuh Ketut Nata Kesuma. Yang jelas, pengawasan akan dilaukan lebih ketat lagi. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago