antrean-pemudik-memanjang-kapolda-minta-percepat-pelayanan
GILIMANUK – Lonjakan pemudik di pelabuhan Gilimanuk memang tidak bisa dihindari. Selain diupayakan agar lancar faktor keamanan juga menjadi fokus aparat.
Fokus terhadap keamanan itu ditegaskan Kapolda Bali Irjen Pol. Petrus R Golose saat memantau arus mudik di pelabuhan Gilimanuk kemarin.
Kapolda tiba di Gilimanuk sekitar pukul 11.10 dan langsung melihat pemudik yang istirahat di pos Brimob dan antrean pemudik bermotor.
Kepada pemudik, Kapolda meminta agar selalu berhati-hati dan menjaga keselamatan diri dan barang bawaanya.
“Hati -hati dan jangan kebut-kebutan,” ujar Irjen Petrus. Melihat banyak anak-anak kecil yang dibonceng didepan, Kapolda sangat menyayangkanya pemudik diminta agar anaknya dijaga dengan baik.
Di antrean mobil Kapolda juga melihat anak kecil ditaruh di jok depan sebelah sopir. “Lebih baik anak-anak ditaruh dibelakang.
Kalau didepan saat tertudur bisa jatuh kalau ngerem mendadak apalagi tidak memakai sabuk pengaman dan bisa tergencet air bag jika terjadi kecelakaan,” ujarnya.
Usai keliling pelabuhan, Kapolda kemudian meminta kepada semua steakholder yang terlibat agar berusaha memperlancar arus mudik.
“Apa yang bisa dilakukan untuk mempercepat pelayanan lakukan,” ujarnya. Kapolda juga menawarkan agar pelayanan tiket lebih cepat dilakukan sistem jemput bola.
Petugas tiket dengan dikawal polisi berkeliling melayani pemudik sehingga mereka tinggal masuk pelabuhan tanpa perlu ngantre di loket tiket.
“Sistem tiket bisa dirubah untuk mempercepat pelayanan,” ungkapnya. Selain mempercepat pelayanan Kapolda juga meminta agar keamanan tidak diabaikan.
“Saat situasi ramai waspadai segala kemungkinan. Seperti copet atau lainya,” tandasnya. Namun demikian, kata Kapolda dari pantauannya sepanjang jalur mudik sampai pelabuhan Gilimanuk, sudah berjalan lancar.
“Kita meminta kepada pemudik agar selalu berhati-hati selama perjalanan,” ujarnya. Terkait larangan angkutan barang selain sembako dan BBM,
Kapolda menegaskan jika ada yang melanggar akan dihentikan dan dimasukan kantong penampungan agar tidak menganggu arus mudik.
Sementara itu GM ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Elvi Yoza menyampaikan untuk melakukan jemput bola pelayanan tiket tidak bisa dilakukan karena tiket di pelabuhan Gilimanuk memakai sistem gate.
“Kartu tiket harus digesek baru gate bisa terbuka otomatis. Sistem ini sulit dirubah. Yang kita lakukan yakni penambahan loket
tiket sehingga lebih banyaj yang bisa dilayani. Selain itu untuk manifest kita lakukan jemout bola,” ungkapnya.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…