Categories: Bali

Cuaca Ekstrem, Jukung Nelayan Jembrana Digulung Ombak, Untung…

NEGARA – Cuaca ekstrem yang terjadi sejak beberapa hari terakhir, membuat aktivitas nelayan di pesisir Jembrana terganggu.

Dalam sepekan terakhir, sedikitnya empat nelayan menjadi korban ganasnya laut selatan Jembrana. Kemarin dilaporkan jukung dua nelayan dua orang nelayan dihantam ombak.

Salah satunya tenggelam. Beruntung tidak ada korban dari kejadian tersebut. Menurut informasi, kecelakaan laut itu menimpa I Nengah Warsa, 50, warga Banjar Tibu Kleneng, Desa Peracak, sekitar pukul 08,30 wita.

Saat kejadian, Warsa bersama dua nelayan dari banjar Perancak I Ketut Suma dan I Nengah Sudarmada dengan jukung berbeda akan kembali ke darat setelah memancing.

Namun, sekitar 10 meter dari bibir pantai tiba-tiba jukung diterjang ombak. Akibatnya, tiga jukung tersebut berbenturan.

Katih yang terbuat dari bambu yang ada pada samping kanan dan kiri jukung nelayan ini patah. Ketiga nelayan ini mengalami kerugian sekitar Rp 1 juta.

“Ombaknya tiba-tiba tinggi. Rusaknya katih ini karena terbentur karang,” kata salah seorang nelayan. Sekitar 30 menit kemudian, ombak juga menerjang jukung I Nengah Narsa, 58.

Warga Banjar Lemodang, Desa Perancak ini diterjang ombak besar saat akan mendarat. Korban yang membawa sekitar 5 kilogram ikan hasil tangkapan jukungnya terbalik sekitar 10 meter dari bibir pantai.

“Ombaknya tiba-tiba besar,” kata Narsa, ditemui saat memperbaiki mesin jukungnya. Menurutnya, sebelum perahunya terbalik, ombak pertama yang datang membuat jukungnya miring.

Tiba-tiba ombak lebih besar datang datang menggulung jukung, hingga membuat seluruh muatan hilang. “Tersisa tempat makan saja. Hampir semuanya hilang,” ujarnya.

Setelah kejadian, korban dibantu warga lain berusaha menarik jukung yang sudah ke pantai dan mencari mesin jukung yang hilang.

Mesin jukung yang sempat hilang dan baru ditemukan sekitar 2 jam kemudian. Kerugian akibat kejadian tersebut sekitar Rp 5 juta. “Kalau sudah terendam air laut kondisi mesin hidup, kerusakan pasti parah,” terangnya.

Kecelakaan laut juga terjadi Jumat (22/6) lalu. I Wayan Wanda, 50, warga Banjar Mekar Sari, Desa Perancak.

Jukungnya diterjang ombak di pantai muara Perancak hingga terbalik dan seluruh muatan hilang. Jukung dan mesinnya rusak parah dengan kerugian sekitar Rp 5 juta.

Nasib serupa juga menimpa Komang Ariasa, salah seorang nelayan asal, Desa Perancak, juga mengalami kecelakaan laut sekitar seminggu lalu. Akibat kejadian tersebut jukungnya rusak parah.

“Katihnya patah semua,” ujarnya sambil menujukkan bagian-bagian kapal yang patah.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana I Ketut Eko Susilo Artha Permana mengatakan, setelah mendapat informasi kejadian tersebut langsung mendatangi lokasi untuk membantu para korban.

“Pihaknya mengimbau nelayan untuk waspada dan berhati-hati jika melaut karena cuaca saat ini cukup ekstrem,” terangnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago