Categories: Bali

Erupsi Gunung Agung Terjadi Terus Menerus, Ini Analisis Terbaru PVMBG…

AMLAPURA – Intensitas Gunung Agung dua hari terakhir naik tajam. Erupsi terjadi terus menerus disertai lava pijar yang keluar dari mulut kawah.

Bahkan, hujan abu tersebar hingga radius berkilo-kilometer dari puncak gunung setinggi 3.142 mdpl itu.

Kabid Mitigasi PVMBG  Devy Kamil Syahbana mengatakan, teramati peningkatan amplitudo seismik secara cepat dalam 24 jam terakhir.

Kegempaan didominasi oleh gempa-gempa permukaan berupa hembusan. Dimana gempa-gempa ini kemudian menjadi satu membentuk tremor menerus sejak sekitar pukul 12:30.

Secara deformasi teramati inflasi sejak 13 Mei 2018 hingga saat ini. “Hal itu  mengindikasikan adanya pembangunan tekanan di dalam tubuh Gunung Agung,” ulas Devy.

Secara geokimia, gas-gas SO2 terakhir kali terukur dengan fluks pada kisaran 200 ton per hari. Hal ini mengindikasikan masih adanya kontribusi magmatik dari dalam tubuh Gunung Agung.

Dari satelit teramati Hotspot yang mengindikasikan adanya lava panas di permukaan
kawah.

“Lava ini dapat berupa lava lama yang dipanaskan ataupun lava baru yang dikeluarkan dari erupsi tadi malam,” bebernya.

Kesimpulannya, menurut analisisnya, fenomena yang terjadi saat ini kemungkinan berupa aliran fluida ke permukaan berdasarkan pengamatan visual dimana kolom asap relatif berwarna putih dan ketinggian relatif konstan.

Aliran fluida bisa berupa gas maupun aliran lava baru kepermukaan. Frekwensi dominan tremor belum berubah konstan di sekitar4.7 MHz yang mengindikasikan laju aliran fluida ke permukaan relatifkonstan.

“Jika frekuensi dominan tremor mengalami perubahan semisal jika menurun, maka kemungkinan bisa mengindikasikan terjadinya penyumbatan dan erupsi eksplosif bisa terjadi,” tandasnya.

Jika aktivitas hembusan  ini terus berlangsung tanpa mengalami perubahan laju maka kemungkinan
yang terjadi adalah pengisian lava baru ke permukaan dan atau emisi gas magmatik.

Hhal ini baru dapat dikonfirmasi nanti dengan melihatcitra satelit thermal. “Jika terjadiperubahan signifikan maka status dan/atau rekomendasi aktivitas GunungAgung akan dievaluasi kembali,” lontar Devy Kamil.

Faktanya, hingga tadi malam aktivitas terus meningkat dengan munculnya lontaran kerikil dan lava pijar di sekitar kawah.

Kondisi ini memaksa warga kembali mengungsi. Hingga saat ini, ratusan warga antara lain sudah memadati Balai Utama Kantor Camat Selat, Karangasem dan sebagian desa di Kecamatan Rendang, Karangasem. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak
Tags: gunung agung

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago