Categories: Bali

Ngenes…Jatah Pas-pasan, Pengungsi Makan Sekali Sehari

AMLAPURA—Unit pelaksana teknis (UPT) Dinas Pertanian Rendang, Karangasem,  kembali dipadati pengungsi erupsi Gunung Agung.

Setidaknya ada 205 pengungsi asal Dusun Kesimpar, Besakih, Rendang, ini. Mereka ini sebagian besar adalah  para lanjut usia (lansia).

Yang mengejutkan,  belakangan ini,  adalah adanya keluhan bahwa pengungsi hanya mendapatkan jatah makan satu kali sehari. Ini sudah terjadi sejak tiga hari lalu.

Menurut salah seorang pengungsi Nyoman Tegteg, pengungsi di UPT di Dinas Pertanian Rendang hanya mendapatkan jatah makan minim.

Yakni satu hari sekali makan. Ini sudah terjadi sejak tiga hari lalu. Bahkan, bungkusan nasi baru dibagikan sekitar pukul 15.00. Hampir sore hari. Oleh pihak dapur umum.

Sebagian pengungsi mampu bertahan dengan bantuan pribadi dari warga lain. Pengungsi lain juga ada yang membeli makan sendiri dengan bekal seadanya yang mereka bawa dari rumah.

Pengungsi biasanya beli makanan untuk sarapan pagi karena tidak dapat makan. “Kami hanya dapat jatah makan satu bungkus sehari. Sisanya kami beli sendiri,” akunya.

Staf ahli Bupati I Wayan Sutapa yang kebetulan berada di UPT Pertanian untuk mengecek logistik sempat terkejut dengan kabar tersebut.

Sutapa mengaku mendapat informasi kalau pengungsi hanya mendapatkan makan sehari sekali.  Padahal dirinya mengaku mendapatkan laporan kalau logistik sudah disalurkan ke pos- pos pengungsi termasuk di UPT Rendang.

Sesuai arahan Bupati Karangasem,  paling lambat jam 08.00 pengungsi sudah harus mendapatkan jatah makan pagi atau sarapan.

Kebutuhan makan diperhitungkan tiga kali sehari. Untuk itu, Sutapa mengaku akan segera berkoordinasi dengan Dinas Sosial terkait yakni keluhan pengungsi.

Dengan demikian akan diketahui apa kendala yang dihadapi terkait masalah logistik. “Dari laporan yang saya terima, logistik sudah disalurkan. Sementara dapur umum juga sudah disiagakan di sana,” ujarnya. Uutuk itu pihaknya akan mengecek kebenarannya.

Pengungsi juga diarahkan akan masak sendiri secara mandiri. Untuk bahan logistik akan disuplai sesuai kebutuhan. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak
Tags: gunung agung

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago