Categories: Bali

Proyek Shortcut Singaraja – Bedugul Dikebut, Ini Langkah Awal PUPR

SINGARAJA – Pemerintah Kabupaten Buleleng segera menunjuk tim appraisal atau tim penilai untuk melakukan pembebasan lahan.

Tim itu diharapkan segera bekerja sebelum proyek pembangunan jalan baru Singaraja-Bedugul dikerjakan pada September mendatang.

Rencananya pembangunan jalan baru Singaraja-Bedugul itu akan menelan dana hingga Rp 165,53 miliar yang bersumber dari APBN.

Nah, untuk pembangunan jalan baru, itu dibutuhkan lahan seluas 11,05 hektare. Pembebasan lahan itu pun menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.

Dalam hal ini Pemkab Buleleng. Saat ini pemerintah disebut telah melakukan tender terhadap jasa appraisal pembebasan lahan. Konon tender dimenangkan oleh perusahaan yang berkantor di Kota Solo, Jawa Tengah.

Kini, proses tender masih dalam tahap verifikasi. Penetapan pemenang tender diharapkan tuntas dalam waktu dekat sehingga pembebasan lahan bisa segera dilakukan.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa ditetapkan. Sehingga pembebasan lahan bisa dilakukan.

Sesuai komitmen kami, pemerintah daerah siap melakukan pembebasan lahan untuk jalan baru ini,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Buleleng Ketut Suparta Wijaya.

Untuk pembebasan lahan tersebut, Pemkab Buleleng telah menyiapkan dana setidaknya Rp 10 miliar. Anggaran itu telah disediakan dalam APBD Buleleng 2018.

Namun, jika tak mencukupi, pemerintah akan menyiapkan anggaran tambahan pada APBD Perubahan 2018. Khusus anggaran tambahan, pemerintah telah memancang dana sebesar Rp 12 miliar.

Tak menutup kemungkinan kebutuhan dana itu akan membengkak atau menysut, sesuai dengan hasil appraisal tim.

Suparta Wijaya mengatakan, pembangunan jalan baru itu akan berdampak pada lahan perkebunan warga.

Seluruh lahan yang terdampak merupakan lahan pribadi milik warga di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada.

Vegetasi tanaman terdiri dari tanaman perkebunan produktif. Seperti tanaman kayu sengon, kopi, dan cengkih.

Pihaknya telah melakukan komunikasi kepada pemilik lahan yang terdampak dalam proyek tersebut. Dari sosialisasi awal warga sudah legawa melepas lahan mereka.

“Kami sudah komunikasikan dengan pemilik lahan, sudah kami sosialisasikan juga soal proyek ini. Sekarang tinggal menunggu penilaian harga lahan saja,” tandas Suparta. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago