Categories: Bali

Tak Disangka, Ternyata Sarkofagus Berisi Tulang Itu Awalnya…

BANGLI – Sebuah sarkofagus, atau peti mati di era purbakala ditemukan Minggu (12/8) lalu di areal subak Dugul, Banjar Selat Peken, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli.

Pertama kali benda purbakala itu ditemukan oleh petani setempat, I Nengah Lodra yang sedang menggarap lahan pertanian miliknya.

Kemarin (14/8), temuan yang terbagi menjadi dua bagian, yakni bagian alas dan bagian tutup itu telah dipagari menggunakan kayu.

Pemilik lahan Nengah Lodra, didampingi adiknya, I Nyoman Lesmana awalnya membersihkan pematang sawah pada Sabtu lalu (11/8) pukul 11.00. Pada saat membersihkan pematang sawah, Lodra melihat benda yang aneh.

Karena ada rasa penasaran Nengah Lodra yang juga tukang ukir melanjutkan untuk menggali.

“Karena penasaran saya lanjutkan untuk menggali. Awal terlihat sekitar 10 centimeter. semakin dalam digali saya lihat ada batu padas

dan diujungnya seperti telingan. Saya kepikiran bahwa itu lingga yoni. Saya putuskan untuk menggali lagi,” ungkapnya,

Proses penggalian dia lanjutkan Minggu hingga bentuk benda yang tertanam di kedalaman kurang lebih 2 meter itu terlihat jelas.

“Terlihat bagian atasnya, dan ukuranya cukup besar. Pihak keluarga memutuskan untuk melaporkan kepada kelihan dusun I Nyoman Kandra. Selanjutnya diteruskan ke Kepala Desa,” ujarnya.

Kemudian pada Selasa kemarin, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan bersama kepolisian mendatangi lokasi penemuan.

Petugas meminta warga mengangkat benda berbentuk oval yang didalamnya berbentuk persegi itu. Setelah diukur, sarkofagus itu setinggi 1,2 meter dengan lebar 1 meter.

Di dalamnya terdapat serpihan yang diduga tulang manusia. Juga ada lempengan batu menyerupai kapak.

“Tulang-tulang yang tertutup lumpur langsung kami bersihkan dan oleh petugas di masukan ke dalam kantong plastik. Benda-benda tersebut selanjutnya dimasukan kembali ke dalam sarkofagus,” ujarnya.

Setelah dibersihkan sarkofagus dipagari, dirantai kemudian gembok. Hal tersebut untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kami juga menghaturkan sesodan diatas sarkofagus. Sebagai kepercayaan akan keberadaan leluhur,” sebutnya. Mengenai temuan tulang, warga juga berencana bertanya kepada sulinggih. 

 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago