penari-tarian-ratu-roro-kidul-kerauhan-pemangku-pura-bilang
TABANAN – Pemangku Gede Pura Luhur Tanah Lot, Jro Mangku Wayan Semudra Yasa ikut menanggapi soal fenomena kerauhan yang terjadi usai pementasan Tari Rejang Sandat Ratu Segara (RSRS).
Jro Mangku Wayan Semudra Yasa tidak mengetahui secara pasti kenapa peristiwa kerauhan ini dapat terjadi berlarut-larut kepada para siswi penari Tarian Rejang Sandat Ratu Segara.
Menurutnya, segala upacara dan upakara sudah dijalankan sebagai prosesi semestinya. Sebelum pementasan juga sudah melakukan beberapa ritual lainnya di Pura Luhur Tanah Lot.
“Saat pementasan saya hanya menjalankan tugas di Pura (Pura Luhur Tanah Lot) saja untuk berdoa dan memohon restu kepada Ida Stana di Pura agar pagelaran ini berjalan aman dan lancar,” ujar Jro Mangku Semudra Yasa kemarin.
Sebelum dan setelah pementasan Tarian Rejang Sandat Ratu Segara, dirinya ada mendapat pawisik terkait tarian ini.
“Saya tidak tahu apa penyebab pasti kerauhan ini terus terjadi kepada siswi yang menarian tarian tersebut,” ujarnya.
Jro Mangku Pura Luhur Tanah Lot juga menambahkan untuk upacara dan upakara yang sudah dilaksanakan di antaranya adalah mapikeling, dan ngaturang pakelem.
Seperti ayam selem (hitam), bebek selem, dan bebek putih jambul. Prosesi semua ritual sebelum acara hampir semua dijalankan. “Saya tidak tahu kenapa masih terjadi kerauhan,” bebernya.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…