upeti-oknum-pasar-rakyat-institusi-kejaksaan-banjir-kecaman
SINGARAJA – Dugaan potongan dana untuk upeti pada oknum di Kejaksaan Negeri (Kejari) Buleleng, benar-benar menuai banyak sorotan dan banjir kecaman dari publik.
Kali ini, sorotan datang dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Pihak LSM pun meminta tak ada aksi nego-nego proyek.
Apalagi upeti yang berujung kekebalan hukum pada pihak-pihak yang terlibat dalam proyek pemerintah.
Badan Pengawas LSM Jari Simpul Buleleng, Wayan Purnamek mengatakan, dugaan upeti pada pihak-pihak tertentu benar-benar menebar bau amis.
Terlebih upeti disodorkan pada pihak-pihak yang mestinya melakukan penegakan hukum.
Purnamek mengatakan saat ini pengawasan dalam sebuah proyek pemerintah sudah sangat ketat.
Bukan hanya dari konsultan pengawas pekerjaan, namun juga pihak dewan, inspektorat, serta lembaga audit seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) serta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Kini bahkan proses pekerjaan juga turut diawasi oleh Tim Pengawal, Pengamanan Pemerintahan, dan Pembangunan Daerah (TP4D) yang dibentuk kejaksaan.
“Jangan lagi berbuat yang aneh-aneh di Buleleng. Kalau sebagai pengawas, awasi yang benar. Jangan buat nego kayak dagangan. Mestinya kan mencegah kerugian negara. Kalau begini caranya (minta upeti, Red) gimana negara nggak rugi,” kata Purnamek.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…