Categories: Bali

Komisi VIII DPR RI Beri Perhatian Khusus Dampak Gempa Lombok di Bali

DENPASAR – Dampak gempa lombok di Bali mendapat perhatian khusus Komisi VIII DPR RI dalam kunjungannya ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, Rabu (19/9) siang.

Mereka meminta data dan akan melakukan pengawalan agar ada dana rekonstruksi dan rehabilitasi bencana yang bisa membantu korban di Bali.

“Memang dampak yang terbesar adalah di Lombok. Tapi, kita diingatkan Ibu Agung Putri dari Dapil Bali bahwa disini pun ada korban dari gempa itu,” kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily.

Terkait dengan dampak itu, I Gusti Agung Putri menyatakan, dirinya memang telah meninjau langsung ke lokasi, khususnya di Desa Ban Karangasem.

Disana terdapat puluhan rumah yang hancur serta ratusan lainnya mengalami kerusakan.  Akibatnya, warga tinggal di rumah-rumah darurat.

Dalam kesempatan itu dia juga menyampaikan aspirasi warga Desa Ban yang meminta agar jalan desa yang masih berupa jalan tanah, tempat jalur evakuasi bisa ditingkatkan kualitasnya.

“Ini pihak mana yang bisa memfasilitasi,” tanya politisi yang akrab disapa Gung Tri ini. Menanggapi pertanyaan dari Komisi VIII, Kepala Pelaksanaa Tugas BPBD Dewa Putu Mantra

mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pendataan dampak dari gempa Lombok di Bali yang secara material mencapai Rp 300 miliar. 

Saat ini pihaknya sedang melakukan verifikasi untuk ditindaklanjuti dengan penyampaian bantuan.

Terkait dengan dampak ini, pihak BPPD akan melakukan penyerahan bantuan ke desa terdampak di Karangasem bersama Agung Putri. 

Mengenai masalah jalan, menurutnya, ada beberapa tingkatan jalan, mulai dari jalan desa, kabupaten hingga nasional.

Apabila pihak pengelola  di desa tidak mampu melakukan perbaikan dapat dimintakan rekomendasi untuk dapat dibantu hingga oleh pemerintah pusat.

Selain masalah dampak gempa Lombok, Komisi VIII juga mengecek kesiapan BPBD dalam menyongsong event IMF Meeting pada bulan Oktober mendatang.

Diharapkan kesempatan ini sekaligus dapat meningkatkan kapasitas Bali dalam melakukan mitigasi dan penanganan bencana.

“Karena Bali ini merupakan daerah pariwisata internasional, mestinya kapasitasnya pun bisa sampai ke taraf itu dan menjadi rujukan bagi daerah yang lain,” kata Gung Tri. (adv)

 

 

 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Artis dan Pejabat yang Bercerai di Tahun 2025, Dari Raisa hingga Ridwan Kamil

Tahun 2025 merupakan tahun yang malang atau kelabu bagi sejumlah pasangan selebriti.

2 hari ago

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

10 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago