Categories: Bali

Nasib TKI Illegal Buleleng di Taiwan Masih Menggantung, Tolong…

SINGARAJA – Nasib GE, 25, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) illegal asal Kecamatan Sukasada, hingga kini masih menggantung.

Saat ini Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Buleleng masih menanti kabar dari Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Denpasar, terkait nasib GE di Taiwan.

Pihak Disnaker Buleleng sebenarnya telah menyurati BP3TKI Denpasar beberapa waktu lalu melalui surat nomor 800/1720/IX/2018, pada tanggal 21 September lalu.

Dalam surat tersebut, pihak Disnaker meminta perlindungan pada TKI asal Buleleng yang diduga bekerja secara illegal dan menjadi korban penipuan di tanah rantau.

“Secara tertulis belum ada jawaban dari BP3TKI. Tapi lewat koordinasi lisan, tim dari Seksi Perlindungan BP3TKI Denpasar akan melakukan investigasi ke lapangan minggu depan,” ungkap Sekretaris Disnaker Buleleng Dewa Putu Susrama.

Susrama mengaku pihaknya kini hanya bisa menanti kabar dari BP3TKI Denpasar. Sebab secara kelembagaan,

BP3TKI yang memiliki kewenangan perlindungan terhadap tenaga kerja asal Indonesia, yang bekerja di luar negeri.

“Kami berharap, mudah-mudahan ada titik terang terkait kabar tenaga kerja ini. Sehingga dia bisa dapat perlindungan dari konsulat di sana,” imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang TKI asal Kecamatan Sukasada, berinisial GE, 25, menjadi korban penipuan.

GE yang tadinya hendak bekerja secara legal, justru menjadi tenaga kerja illegal. Hal itu terjadi gara-gara ulah penyalur tenaga kerja yang menipu GE.

Konon GE telah menyetor uang sebesar Rp 75 juta pada oknum pengelola lembaga kursus pariwisata di Kota Singaraja.

Saat itu ia dijanjikan bekerja di Taiwan. Sebelum diberangkatkan, oknum tersebut membuatkan GE paspor di Kantor Imigrasi Tanjung Priok.

Setelah paspor selesai, GE diberangkatkan ke Taiwan menggunakan visa liburan, bukan visa kerja. Oknum itu mengaku visa kerja akan diberikan, setelah GE menyelesaikan masa training di perusahaan selama dua bulan.

Faktanya, sejak bekerja pada bulan Maret hingga kini, visa kerja tak juga dikantongi. Sebaliknya, bisa liburan yang ia kantongi masa berlakunya sudah habis. Akibatnya GE kini dikejar-kejar oleh pihak imigrasi setempat. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago